Jakarta (Antaranews Kalteng) - Selena Gomez (26) akhirnya keluar rumah sakit setelah menjalani perawatan lebih dari dua bulan setelah mengalami gangguan emosi, salah seorang sumber mengatakan pada People, Selasa (18/12).
Pada Selasa, temannya Connar Franklin dan aktris Bailee Madison mengunggah serangkaian foto kebersamaan mereka menghabiskan liburan di salju di mana Selena Gomez tampak sehat dan bahagia.
"Dia merasa jauh lebih baik dan tak sabar ingin menjalani hidup normal. Saat ini dia menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman," kata seorang nara sumber pada People.
Pelantun lagu "Wolves" itu dirawat di rumah sakit dua kali pada Bulan Oktober, dua-duanya akibat rendahnya jumlah sel darah putih yang merupakan efek samping dari operasi transplantasi ginjal yang dijalaninya.
Baca juga: Justin kenalkan istri baru melalui pertunjukan dadakan
Yang kedua, Gomez menderita serangan panik dan kemudian menuju ke pusat perawatan di East Coast.
"Dia mengalami beberapa minggu yang sulit dan serangan panik di rumah sakit adalah titik kritis," sumber sebelumnya mengatakan kepada People.
Selena menjalani transplantasi ginjal tahun lalu karena lupus - dia memilih untuk menjalani terapi perilaku dialektik, metode terapi yang dirancang untuk membantu mencoba mengidentifikasi, dan kemudian mengubah pola pikir negatif dan pola perilaku.
Berita itu muncul beberapa minggu setelah Gomez mengumumkan bahwa dia ingin beristirahat dari media sosial.
Baca juga: Cara Hailey Baldwin sikapi haters
"Saya sangat bersyukur atas suara yang diberikan media sosial kepada kita masing-masing, saya pun sangat bersyukur bisa melangkah dan menjalani hidup saat ini dengan momen-momen yang diberikan. Kebaikan dan pengorbanan hanya sedikit! Ingatlah, komentar negatif bisa menyakiti hati siapapun di dunia ini. Semoga dimengerti,” tulisnya di Instagram.
Gomez blak-blakan soal pertarungannya melawan penyakit lupus selama beberapa tahun, yang pertama kali terungkap pada tahun 2015. Dia menjalani kemoterapi untuk mengobati penyakit tersebut. Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang organ dan jaringannya sendiri dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Dia juga telah berterus terang soal bagaimana dia berjuang melawan depresi dan kecemasan dan mengungkapkan awal tahun ini dia terus fokus pada kesehatan mental dan fisiknya.
Pada Selasa, temannya Connar Franklin dan aktris Bailee Madison mengunggah serangkaian foto kebersamaan mereka menghabiskan liburan di salju di mana Selena Gomez tampak sehat dan bahagia.
"Dia merasa jauh lebih baik dan tak sabar ingin menjalani hidup normal. Saat ini dia menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman," kata seorang nara sumber pada People.
Pelantun lagu "Wolves" itu dirawat di rumah sakit dua kali pada Bulan Oktober, dua-duanya akibat rendahnya jumlah sel darah putih yang merupakan efek samping dari operasi transplantasi ginjal yang dijalaninya.
Baca juga: Justin kenalkan istri baru melalui pertunjukan dadakan
Yang kedua, Gomez menderita serangan panik dan kemudian menuju ke pusat perawatan di East Coast.
"Dia mengalami beberapa minggu yang sulit dan serangan panik di rumah sakit adalah titik kritis," sumber sebelumnya mengatakan kepada People.
Selena menjalani transplantasi ginjal tahun lalu karena lupus - dia memilih untuk menjalani terapi perilaku dialektik, metode terapi yang dirancang untuk membantu mencoba mengidentifikasi, dan kemudian mengubah pola pikir negatif dan pola perilaku.
Berita itu muncul beberapa minggu setelah Gomez mengumumkan bahwa dia ingin beristirahat dari media sosial.
Baca juga: Cara Hailey Baldwin sikapi haters
"Saya sangat bersyukur atas suara yang diberikan media sosial kepada kita masing-masing, saya pun sangat bersyukur bisa melangkah dan menjalani hidup saat ini dengan momen-momen yang diberikan. Kebaikan dan pengorbanan hanya sedikit! Ingatlah, komentar negatif bisa menyakiti hati siapapun di dunia ini. Semoga dimengerti,” tulisnya di Instagram.
Gomez blak-blakan soal pertarungannya melawan penyakit lupus selama beberapa tahun, yang pertama kali terungkap pada tahun 2015. Dia menjalani kemoterapi untuk mengobati penyakit tersebut. Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang organ dan jaringannya sendiri dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Dia juga telah berterus terang soal bagaimana dia berjuang melawan depresi dan kecemasan dan mengungkapkan awal tahun ini dia terus fokus pada kesehatan mental dan fisiknya.