Muara Teweh (Antaranews Kalteng)-Pemerintah Kabupaten Barito Utara, pada 2019 melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan pakan dalam pengembangan peternakan unggas seperti ayam petelur dan ayam pedaging.
"Untuk konsepnya, Pemerintah Provinsi Kalteng dalam hal ini akan membantu kita dalam pembuatan perkandangan dan fasilitasi. Sementara dari pihak perusahaan akan membantu bibit, pakan, serta membeli hasil peternakan untuk dipasarkan," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh, Senin.
Menurut Budi, pihaknya dalam hal ini juga akan menyediakan sarana prasarana serta memberikan pembinaan kepada para peternak. Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh peternak atau kelompok dan pengelola minimal memelihara 5000 ribu ekor ayam petelor maupun ayam pedaging.
Saat ini, kata dia, sedang dilakukan penetapan calon petani dan calon lahan (PCPL), sebab dari pihak perusahaan tidak membatasi berapa kelompok tani yang akan mengikuti program ini.
"Kita sudah pernah diundang ke Palangka Raya untuk melakukan rapat bersama pihak perusahaan dan mereka juga telah memaparkan dihadapan semua kepala dinas yang hadir pada saat itu, dimana saja daerah-daerah yang berminat," katanya.
Budi mengatakan kerja sama ini dalam bentuk bagi hasil, serta harus komitmen dengan perusahaan pemilik modal yang memberikan bibit dan pakan. Untuk sasaran memang masih belum ada, namun untuk peternakan yang berkembang pesat saat ini adalah di Kecamatan Teweh Tengah yang terletak di Dusun Parang Kampeng dan Wonorejo Kecamatan Teweh Tengah.
Potensi ternak ayam petelur dan pedaging di daerah ini sangat potensial, bahkan sudah ada beberapa warga yang behasil mengembangkan ternak unggas ini dan hasil telurnya dijual di pasar Muara Teweh.
"Kita menargetkan untuk Kabupaten Barito Utara minimal lima kelompok atau usaha untuk mencoba peternakan ayam pedaging. Program ini perkirakan sudah mulai berjalan pada triwulan II sekitar bulan April, Mei, Juni. Diharapkan program ini bisa berjalan lancar seperti apa yang kita harapkan," ujarnya.
"Untuk konsepnya, Pemerintah Provinsi Kalteng dalam hal ini akan membantu kita dalam pembuatan perkandangan dan fasilitasi. Sementara dari pihak perusahaan akan membantu bibit, pakan, serta membeli hasil peternakan untuk dipasarkan," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh, Senin.
Menurut Budi, pihaknya dalam hal ini juga akan menyediakan sarana prasarana serta memberikan pembinaan kepada para peternak. Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh peternak atau kelompok dan pengelola minimal memelihara 5000 ribu ekor ayam petelor maupun ayam pedaging.
Saat ini, kata dia, sedang dilakukan penetapan calon petani dan calon lahan (PCPL), sebab dari pihak perusahaan tidak membatasi berapa kelompok tani yang akan mengikuti program ini.
"Kita sudah pernah diundang ke Palangka Raya untuk melakukan rapat bersama pihak perusahaan dan mereka juga telah memaparkan dihadapan semua kepala dinas yang hadir pada saat itu, dimana saja daerah-daerah yang berminat," katanya.
Budi mengatakan kerja sama ini dalam bentuk bagi hasil, serta harus komitmen dengan perusahaan pemilik modal yang memberikan bibit dan pakan. Untuk sasaran memang masih belum ada, namun untuk peternakan yang berkembang pesat saat ini adalah di Kecamatan Teweh Tengah yang terletak di Dusun Parang Kampeng dan Wonorejo Kecamatan Teweh Tengah.
Potensi ternak ayam petelur dan pedaging di daerah ini sangat potensial, bahkan sudah ada beberapa warga yang behasil mengembangkan ternak unggas ini dan hasil telurnya dijual di pasar Muara Teweh.
"Kita menargetkan untuk Kabupaten Barito Utara minimal lima kelompok atau usaha untuk mencoba peternakan ayam pedaging. Program ini perkirakan sudah mulai berjalan pada triwulan II sekitar bulan April, Mei, Juni. Diharapkan program ini bisa berjalan lancar seperti apa yang kita harapkan," ujarnya.