Daging ayam ras dan bawang merah penyumbang terbesar deflasi Kalteng selama Juli 2024
Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah pada empat kabupaten/kota di provinsi setempat pada Juli 2024, terjadi deflasi month to month (m-to-m) atau bulan Juli ke Juni 2024 sebesar 0,68 persen, dan year to date (y-to-d) 0,37 persen.
Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti saat press rilis di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa komoditas daging ayam ras, bawang merah, tomat, ikan peda, ikan saluang, bawang putih, kacang panjang, ketimun, terong, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, rampela hati ayam.
"Telur ayam ras, buncis, ikan papuyu, ikan kapar, ikan lais, dan daun bawang juga menjadi penyumbang deflasi m-to-m di provinsi ini," ucapnya.
Meski begitu, dirinya mengakui bahwa pada Juli 2024 di Provinsi ini terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,28 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,60 pada Juli 2023 menjadi 105,94 pada Juli 2024.
Agnes mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,74 persen, pakaian dan alas kaki 0,12 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,71 persen,
kesehatan 1,67 persen, transportasi 0,63 persen, informasi, olahraga, dan budaya 0,05 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 1,72 persen, pendidikan 2,29 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,04 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,21 persen.
Baca juga: Pemprov Kalteng terima bantuan mobil operasional optimalkan kegiatan SPHP
"Hanya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami penurunan indeks harga sekitar 0,17 persen," ucapnya.
Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi y-on-y pada Juli 2024 di Kalteng yakni ikan gabus, emas perhiasan, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan nila, gula pasir, ikan patin, udang basah, Sigaret Kretek Tangan (SKT), cabai rawit, biskuit, ikan bakar, ikan saluang, es, tarif rumah sakit, nasi dengan lauk, bensin, sekolah dasar, wortel, dan ikan lais.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: daging ayam ras, bawang merah, ikan peda, ikan papuyu, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daun singkong, sabun mandi cair, ikan layang/ikan benggol, jeruk, masker, kangkung, semen, daging sapi, rampela hati ayam, ikan asin sepat, baju muslim wanita, dan seng.
Baca juga: Kalimantan Tengah kenalkan ragam benih unggul lokal spesifik ke tingkat nasional
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng optimalkan forum Pesiar JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng rumuskan strategi keberlangsungan Program JKN
Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti saat press rilis di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa komoditas daging ayam ras, bawang merah, tomat, ikan peda, ikan saluang, bawang putih, kacang panjang, ketimun, terong, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, rampela hati ayam.
"Telur ayam ras, buncis, ikan papuyu, ikan kapar, ikan lais, dan daun bawang juga menjadi penyumbang deflasi m-to-m di provinsi ini," ucapnya.
Meski begitu, dirinya mengakui bahwa pada Juli 2024 di Provinsi ini terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,28 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,60 pada Juli 2023 menjadi 105,94 pada Juli 2024.
Agnes mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,74 persen, pakaian dan alas kaki 0,12 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,71 persen,
kesehatan 1,67 persen, transportasi 0,63 persen, informasi, olahraga, dan budaya 0,05 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 1,72 persen, pendidikan 2,29 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,04 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,21 persen.
Baca juga: Pemprov Kalteng terima bantuan mobil operasional optimalkan kegiatan SPHP
"Hanya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami penurunan indeks harga sekitar 0,17 persen," ucapnya.
Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi y-on-y pada Juli 2024 di Kalteng yakni ikan gabus, emas perhiasan, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan nila, gula pasir, ikan patin, udang basah, Sigaret Kretek Tangan (SKT), cabai rawit, biskuit, ikan bakar, ikan saluang, es, tarif rumah sakit, nasi dengan lauk, bensin, sekolah dasar, wortel, dan ikan lais.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: daging ayam ras, bawang merah, ikan peda, ikan papuyu, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daun singkong, sabun mandi cair, ikan layang/ikan benggol, jeruk, masker, kangkung, semen, daging sapi, rampela hati ayam, ikan asin sepat, baju muslim wanita, dan seng.
Baca juga: Kalimantan Tengah kenalkan ragam benih unggul lokal spesifik ke tingkat nasional
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng optimalkan forum Pesiar JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng rumuskan strategi keberlangsungan Program JKN