Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pelatih sektor ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky optimistis atlet asuhannya Liliyana Natsir, atau akrab disapa Butet, akan memberikan penampilan terbaik pada penghujung karirnya sebagai pemain bulu tangkis dalam Indonesia Masters 2019.
"Kami menyerahkan target prestasi kepada Butet. Tentu dia tidak ingin kalah dan memberikan penampilan terbaik pada akhir karirnya," kata Richard di Stadion Istora, Senayan, Jakarta, Jumat.
Richard mengaku tidak memberikan target khusus kepada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam turnamen tingkat Super 500 itu sebagai turnamen terakhir bagi Butet.
Pasangan senior ganda campuran Indonesia yang akrab disapa Owi/Butet itu melaju ke putaran semifinal Indonesia Masters 2019 setelah mengalahkan ganda Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara 21-16, 21-14 selama 34 menit permainan.
"Kami sudah antisipasi pertandingan melawan pasangan Jepang karena mereka sempat berhadapan dengan ganda Prinov/Phitta. Pola-pola permainan mereka dipelajari," kata Richard.
Pada pertandingan putaran semifinal turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu, Owi/Butet akan mengadapi pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Pertandingan Owi/Butet kontra Chan/Goh akan menjadi pengulangan laga final Olimpiade Rio 2016.
Owi/Butet mencatatkan rekor pertemuan 10-1 atas Chan/Goh sepanjang pertemuan mereka dalam berbagai turnamen internasional. Kemenangan terakhir Owi/Butet atas Chan/Goh yaitu pada Indonesia Terbuka 2018 dengan skor 21-17, 21-8.
"Kami menyerahkan target prestasi kepada Butet. Tentu dia tidak ingin kalah dan memberikan penampilan terbaik pada akhir karirnya," kata Richard di Stadion Istora, Senayan, Jakarta, Jumat.
Richard mengaku tidak memberikan target khusus kepada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam turnamen tingkat Super 500 itu sebagai turnamen terakhir bagi Butet.
Pasangan senior ganda campuran Indonesia yang akrab disapa Owi/Butet itu melaju ke putaran semifinal Indonesia Masters 2019 setelah mengalahkan ganda Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara 21-16, 21-14 selama 34 menit permainan.
"Kami sudah antisipasi pertandingan melawan pasangan Jepang karena mereka sempat berhadapan dengan ganda Prinov/Phitta. Pola-pola permainan mereka dipelajari," kata Richard.
Pada pertandingan putaran semifinal turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu, Owi/Butet akan mengadapi pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Pertandingan Owi/Butet kontra Chan/Goh akan menjadi pengulangan laga final Olimpiade Rio 2016.
Owi/Butet mencatatkan rekor pertemuan 10-1 atas Chan/Goh sepanjang pertemuan mereka dalam berbagai turnamen internasional. Kemenangan terakhir Owi/Butet atas Chan/Goh yaitu pada Indonesia Terbuka 2018 dengan skor 21-17, 21-8.