Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
berencana menerapkan variasi pasangan atlet-atlet sektor ganda pelatnas
dalam latihan dan kejuaraan agar mental atlet lebih terbangun.
"Saya sudah sampaikan ke Eng Hian agar latihan Greysia/Nitya
diperlakukan berbeda dengan bermain bersama pasangan atlet laki-laki
lebih banyak," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy
Mainaky di Jakarta, Senin.
Rencana variasi pasangan sektor ganda PBSI itu dilatarbelakangi
kekalahan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dari
pasangan Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei serta Tontowi Ahmad/Liliyana
Natsir dari Zhang Nan/Zhao Yunlei dalam putaran semifinal Kejuaraan
Dunia Bulu Tangkis 2015 di Jakarta.
"Saya juga sudah berbicara dengan Richard agar pemain tidak selalu
berlatih pada sektor ganda campuran. Jika memungkinkan, pemain dapat
bermain pada ganda lain. Sebelum Olimpiade, kalau perlu, pemain bermain
dua pertandingan ganda agar terbiasa," kata Rexy.
Rexy mengatakan atlet-atlet pelatnas yang telah menempati peringkat
puncak dunia seringkali menghadapi persoalan psikologis dibanding
masalah teknis saat menghadapi lawan sesama pemain unggulan.
"Tontowi/Liliayana pasti sudah tahu cara bermain Zhang/Zhao seperti
apa. Begitu pula sebaliknya. Tinggal bagaimana keyakinan mereka saat
bertanding. Saya sudah sampaikan ke Tontowi agar cara bermain dan cara
berpikir seperti pada game kedua semifinal. Itu demi Olimpiade. Jika
bermain dan berpikir seperti game ketiga, lupakan Olimpiade," katanya.
Rexy menilai Praveen Jordan yang berpasangan dengan Debby Susanto
pada ganda campuran juga perlu banyak konsultasi dengan pelatih untuk
menentukan pola permainan saat bertanding.
"Praveen dari segi pola, dia tidak dapat kesabaran. Riky/Richi
sering turun pola permainannya. Itu lebih bayak faktor mental dan
kepercayaan diri," kata Rexy.
Sementara pada nomor ganda putri, lanjut Rexy, pasangan Tiongkok
juga telah mengetahui kekuatan Greysia/Nitya sehingga dapat melakukan
serangan yang mematikan pada menit-menit terakhir.
"Zhao kemarin melawan dengan pelan-pelan tidak terburu-buru. Tapi
saat menit terakhir, dia melakukan smash. Mungkin kecepatan Greysia
tidak dapat ditambah. Greysia dan Nitya harus banyak latihan dengan
atlet-atlet putra," kata mantan atlet yang pernah berpasangan dengan
Riky Soebagja itu.
Meski berencana memvariasikan pasangan atlet ganda, Rexy
menambahkan penggantian pasangan perlu perencanaan yang matang dengan
mengetahui perolehan poin atlet-atlet yang diproyeksikan menuju
Olimpiade.
Berita Terkait
Rinov/Pitha ke 16 besar usai tumbangkan pasangan anyar Thailand
Rabu, 13 November 2024 21:15 Wib
Keluarnya sejumlah tim relawan tak pengaruhi pasangan Rojikinnor-Vina
Senin, 11 November 2024 19:23 Wib
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2024
Minggu, 10 November 2024 15:45 Wib
ASRI klaim lebih disukai kalangan emak-emak, guru hingga petani dan buruh
Rabu, 6 November 2024 15:47 Wib
Pasangan Nurhidayah-Suyanto yakin paling berpeluang menang di Pilkada Kobar
Rabu, 30 Oktober 2024 12:22 Wib
Partai Golkar optimistis pasangan Erlin-Alberkat menang di Pilkada Kapuas
Selasa, 1 Oktober 2024 6:23 Wib
Berikut nomor urut tiga pasangan calon peserta Pilkada Barito Timur
Senin, 23 September 2024 15:20 Wib
KPU tetapkan Pilkada Palangka Raya diikuti dua pasangan calon
Senin, 23 September 2024 6:26 Wib