Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pihak berwenang di Atlanta mengatakan rapper nominasi Grammy, 21 Savage, berada dalam tahanan imigrasi federal, Time melaporkan, Minggu (3/2).
Juru bicara Departemen Imigrasi dan Bea Cukai AS Bryan Cox mengatakan bahwa artis itu, yang bernama asli Sha Yaa Bin Abraham-Joseph, ditangkap dalam operasi yang ditargetkan Minggu pagi di daerah Atlanta.
Cox mengatakan Abraham-Joseph adalah warga negara Inggris yang memasuki AS secara legal pada Juli 2005 tetapi melampaui masa visanya, yang berakhir pada Juli 2006. Cox mengatakan Abraham-Joseph dihukum atas tuduhan kejahatan narkoba di Georgia pada Oktober 2014.
Cox mengatakan Abraham-Joseph telah ditempatkan dalam proses deportasi di pengadilan imigrasi federal.
Abraham-Joseph dinominasikan untuk dua penghargaan di Grammy minggu depan, termasuk album rekaman tahun ini untuk "Rockstar" bersama Post Malone.
Perwakilan Abraham-Joseph tidak menanggapi email yang meminta komentar.
Juru bicara Departemen Imigrasi dan Bea Cukai AS Bryan Cox mengatakan bahwa artis itu, yang bernama asli Sha Yaa Bin Abraham-Joseph, ditangkap dalam operasi yang ditargetkan Minggu pagi di daerah Atlanta.
Cox mengatakan Abraham-Joseph adalah warga negara Inggris yang memasuki AS secara legal pada Juli 2005 tetapi melampaui masa visanya, yang berakhir pada Juli 2006. Cox mengatakan Abraham-Joseph dihukum atas tuduhan kejahatan narkoba di Georgia pada Oktober 2014.
Cox mengatakan Abraham-Joseph telah ditempatkan dalam proses deportasi di pengadilan imigrasi federal.
Abraham-Joseph dinominasikan untuk dua penghargaan di Grammy minggu depan, termasuk album rekaman tahun ini untuk "Rockstar" bersama Post Malone.
Perwakilan Abraham-Joseph tidak menanggapi email yang meminta komentar.