Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Setiap orang bisa menunjukkan gejala sakit kepala yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya sakit kepala muncul 15 sampai 60 menit setelah Anda keramas tanpa mengeringkan rambut. Pada beberapa orang, sakit kepala mungkin akan terus terasa selama berjam-jam setelahnya. Ada yang sakit kepalanya hanya muncul setelah keramas dengan air dingin, tapi ada juga yang akan tetap sakit kepala terlepas dari suhu air saat keramas.
Sakit kepala yang Anda rasakan mungkin dimulai dari satu sisi kepala saja, dengan sensasi berdenyut-denyut yang tak tertahankan. Kemudian rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke belakang mata atau seluruh bagian kepala Anda. Dalam kasus tertentu, Anda juga mungkin mengalami mual.
Apa penyebab sakit kepala setelah keramas?
Para pakar kesehatan dan saraf di seluruh dunia masih terus mempelajari bagaimana tepatnya keramas menyebabkan sakit kepala. Pasalnya, setiap orang memang bisa memiliki pemicu sakit kepala atau migrain yang berbeda-beda, tanpa alasan yang jelas. Namun, sejauh ini para ahli menyimpulkan bahwa kedua hal berikut ini bisa mengundang nyeri kepala setelah mencuci rambut.
1. Rambut basah
Sebuah penelitian di India dalam jurnal Annals of Indian Academy of Neurology menunjukkan bahwa sejumlah 14,5 persen dari seluruh peserta penelitian melaporkan sakit kepala atau migrain setelah mencuci rambut mereka. Dari penelitian tersebut, dilihat bahwa kondisi rambut yang lembap menjadi penyebab munculnya sakit kepala.
Rambut lembap menyebabkan turunnya suhu pada leher dan kepala secara tiba-tiba. Karena itu, otak jadi kesulitan menyeimbangkan suhunya. Inilah yang memicu serangan sakit kepala setelah keramas.
2. Wangi sampo yang menyengat
Bagi orang yang indra penciumannya sangat peka, wangi yang terlalu menyengat bisa mengganggu saraf-saraf otak. Ketika mencium wangi yang kuat, bagian-bagian otak yang mengatur rasa sakit diaktifkan sehingga muncul rasa nyeri atau migrain hebat di kepala Anda.
3. Suhu air terlalu dingin
Beberapa orang melaporkan bahwa keramas dengan air hangat tidak membuat sakit kepala, sedangkan keramas dengan air dingin pasti membuat kepala dan mata nyeri. Ketika terpapar air dengan suhu yang sangat dingin, otak mengira bahwa tubuh sedang diserang hipotermia (radang dingin). Akibatnya, muncul gejala yaitu pusing, sakit kepala, atau mual.
sumber:hellosehat
Sakit kepala yang Anda rasakan mungkin dimulai dari satu sisi kepala saja, dengan sensasi berdenyut-denyut yang tak tertahankan. Kemudian rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke belakang mata atau seluruh bagian kepala Anda. Dalam kasus tertentu, Anda juga mungkin mengalami mual.
Apa penyebab sakit kepala setelah keramas?
Para pakar kesehatan dan saraf di seluruh dunia masih terus mempelajari bagaimana tepatnya keramas menyebabkan sakit kepala. Pasalnya, setiap orang memang bisa memiliki pemicu sakit kepala atau migrain yang berbeda-beda, tanpa alasan yang jelas. Namun, sejauh ini para ahli menyimpulkan bahwa kedua hal berikut ini bisa mengundang nyeri kepala setelah mencuci rambut.
1. Rambut basah
Sebuah penelitian di India dalam jurnal Annals of Indian Academy of Neurology menunjukkan bahwa sejumlah 14,5 persen dari seluruh peserta penelitian melaporkan sakit kepala atau migrain setelah mencuci rambut mereka. Dari penelitian tersebut, dilihat bahwa kondisi rambut yang lembap menjadi penyebab munculnya sakit kepala.
Rambut lembap menyebabkan turunnya suhu pada leher dan kepala secara tiba-tiba. Karena itu, otak jadi kesulitan menyeimbangkan suhunya. Inilah yang memicu serangan sakit kepala setelah keramas.
2. Wangi sampo yang menyengat
Bagi orang yang indra penciumannya sangat peka, wangi yang terlalu menyengat bisa mengganggu saraf-saraf otak. Ketika mencium wangi yang kuat, bagian-bagian otak yang mengatur rasa sakit diaktifkan sehingga muncul rasa nyeri atau migrain hebat di kepala Anda.
3. Suhu air terlalu dingin
Beberapa orang melaporkan bahwa keramas dengan air hangat tidak membuat sakit kepala, sedangkan keramas dengan air dingin pasti membuat kepala dan mata nyeri. Ketika terpapar air dengan suhu yang sangat dingin, otak mengira bahwa tubuh sedang diserang hipotermia (radang dingin). Akibatnya, muncul gejala yaitu pusing, sakit kepala, atau mual.
sumber:hellosehat