Jakarta (ANTARA) - Hati-hati dengan risiko kanker kulit bila Anda luput mengoleskan pelembab dengan SPF (sun protection factor) pada bagian-bagian tertentu pada wajah, misalnya kelopak mata.
Berdasarkan penelitian Universitas Liverpool, banyak area wajah rentan, misalnya kelopak mata, yang luput saat mengoleskan pelembab dengan SPF pada wajah ketimbang tabir surya biasa.
Dilansir Independent, studi yang diterbitkan di PLOS One meneliti 84 orang (62 perempuan dan 22 laki-laki) saat memakai pelembab dengan SPF dan tabir surya pada wajah mereka.
Para partisipan diminta mendokumentasikan cara memakai pelembab dan tabir surya itu dengan memotret wajah dengan kamera yang sensitif pada UV agar peneliti bisa melihat bagian mana yang luput.
Berdasarkan hasil temuan, 1,6,6 persen bagian wajah luput saat mengoleskan pelembab SPF. Sementara itu, saat memakai tabir surya, angka itu turun jadi 11,1 persen.
Perbedaan ini terjadi karena partisipan tidak banyak mengoleskan pelembab atau tabir surya pada kelopak mata. Sebanyak 21 persen luput mengoleskan pelembab pada area itu, sementara persentase pengguna tabir surya yang tidak melindungi kelopak mata mereka mencapai 14 persen.
Menyusul penelitian, para partisipan diminta mengisi kuesioner mengenai kebiasaan memakai pelembab dan tabir surya. Dari situ terungkap bahwa sebagian besar orang tidak menyadari mereka belum sepenuhnya melindungi wajah.
"Saat memakai tabir surya dan pelembab, area sekitar mata sering terlupakan, terutama dekat hidung. Partisipan hanya menutupi area yang lebih sempit pada wajah saat menggunakan pelembab ketimbang tabir surya."
Para peneliti menyimpulkan orang-orang harus lebih banyak memperhatikan bagian kelopak mata saat memakai tabir surya, mengingat kulit di bagian tersebut lebih tipis.
"Metode alternatif melindungi kelopak mata bisa berupa kacamata filter UV," kata peneliti.
Orang-orang yang terpapar sinar matahari lebih lama disarankan memakai tabir surya ketimbang pelembab dengan SPF.
Berapa takaran tabir surya yang tepat untuk wajah? Untuk wajah dan leher, setidaknya siapkan tabir surya dengan jumlah yang besarnya serupa uang logam berdiameter 25 mm.
Oleskan merata pada wajah, pakai setidaknya dua kali sehari, namun bila aktivitas lebih banyak di luar ruangan, pemakaian ulang bisa dilakukan tiap dua jam.
Jangan lupa, tabir surya akan lebih mudah menghilang bila kulit berkeringat atau terkena air.
Paparan sinar matahari berlebihan pada area kelopak mata dihubungkan dengan karsinoma sel basa, kanker kulit yang sering terjadi di area wajah, kepala, telinga dan leher.
Berdasarkan penelitian Universitas Liverpool, banyak area wajah rentan, misalnya kelopak mata, yang luput saat mengoleskan pelembab dengan SPF pada wajah ketimbang tabir surya biasa.
Dilansir Independent, studi yang diterbitkan di PLOS One meneliti 84 orang (62 perempuan dan 22 laki-laki) saat memakai pelembab dengan SPF dan tabir surya pada wajah mereka.
Para partisipan diminta mendokumentasikan cara memakai pelembab dan tabir surya itu dengan memotret wajah dengan kamera yang sensitif pada UV agar peneliti bisa melihat bagian mana yang luput.
Berdasarkan hasil temuan, 1,6,6 persen bagian wajah luput saat mengoleskan pelembab SPF. Sementara itu, saat memakai tabir surya, angka itu turun jadi 11,1 persen.
Perbedaan ini terjadi karena partisipan tidak banyak mengoleskan pelembab atau tabir surya pada kelopak mata. Sebanyak 21 persen luput mengoleskan pelembab pada area itu, sementara persentase pengguna tabir surya yang tidak melindungi kelopak mata mereka mencapai 14 persen.
Menyusul penelitian, para partisipan diminta mengisi kuesioner mengenai kebiasaan memakai pelembab dan tabir surya. Dari situ terungkap bahwa sebagian besar orang tidak menyadari mereka belum sepenuhnya melindungi wajah.
"Saat memakai tabir surya dan pelembab, area sekitar mata sering terlupakan, terutama dekat hidung. Partisipan hanya menutupi area yang lebih sempit pada wajah saat menggunakan pelembab ketimbang tabir surya."
Para peneliti menyimpulkan orang-orang harus lebih banyak memperhatikan bagian kelopak mata saat memakai tabir surya, mengingat kulit di bagian tersebut lebih tipis.
"Metode alternatif melindungi kelopak mata bisa berupa kacamata filter UV," kata peneliti.
Orang-orang yang terpapar sinar matahari lebih lama disarankan memakai tabir surya ketimbang pelembab dengan SPF.
Berapa takaran tabir surya yang tepat untuk wajah? Untuk wajah dan leher, setidaknya siapkan tabir surya dengan jumlah yang besarnya serupa uang logam berdiameter 25 mm.
Oleskan merata pada wajah, pakai setidaknya dua kali sehari, namun bila aktivitas lebih banyak di luar ruangan, pemakaian ulang bisa dilakukan tiap dua jam.
Jangan lupa, tabir surya akan lebih mudah menghilang bila kulit berkeringat atau terkena air.
Paparan sinar matahari berlebihan pada area kelopak mata dihubungkan dengan karsinoma sel basa, kanker kulit yang sering terjadi di area wajah, kepala, telinga dan leher.