Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhar Sugianto Sabran, meminta masyarakat di seluruh kabupaten/kota berpartisipasi secara aktif dan menyalurkan hak pilihnya pada pemilu serentak tahun 2019.
"Jangan sampai semangat untuk memilih yang kita miliki, kalah jika dibandingkan dengan mereka yang memilih di luar negeri," jelasnya usai menyalurkan hak pilihnya di TPS 01 Jalan Ir Juanda Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri, memiliki antusiasme yang sangat tinggi untuk berpartisipasi dalam pemilu kali ini. Hal itu terlihat dalam berbagai pemberitaan di media massa, terkait padatnya antrean pemilih di TPS luar negeri.
Ivo menjelaskan, jika mereka yang berada di luar negeri semangat untuk memilih, maka sudah seharusnya hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Terlebih TPS yang tersedia sangatlah nyaman dan memiliki jarak yang tidak jauh dari rumah.
"Jangan sampai kita golput, sebab hal tersebut bukanlah pilihan. Perlu diingat, satu suara sangatlah penting sebab menjadi salah satu penentu masa depan bangsa dan negara selama lima tahun kedepan," tuturnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh anggota TP PKK di Kalteng, mengajak keluarga dan warga di lingkungan sekitarnya yang memiliki hak pilih, untuk bersama-sama menuju ke TPS dan menyalurkan suaranya. Menurutnya semua pihak memiliki tanggung jawab, untuk menyukseskan pesta demokrasi yang digelar saat ini.
Sejumlah warga sedang mengecek contoh surat suara sebelum menyalurkan hak pilihnya di TPS 01 Jalan Ir Juanda, Palangka Raya, Rabu, (17/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)
Sementara itu salah seorang warga Palangka Raya Helena mengatakan, dirinya sangat antusias datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya. Sebab sebelum datang ke TPS, ia sudah menentukan pilihannya, baik dalam pemilu legislatif maupun presiden.
"Apalagi pesta demokrasi ini digelar lima tahun sekali, jadi cukup seru untuk diikuti. Terlebih siapa yang kita pilih, akan menentukan arah pembangunan serta sebagai perwujudan dari demokrasi di negara kita," ungkapnya.
Helena pun menanggapi positif, keberadaan contoh surat suara yang dipasang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lokasi TPS. Sebab keberadannya memudahkan warga untuk mengecek terlebih dulu siapa yang akan dipilih, sehingga tidak salah saat melakukan pencoblosan.
"Jangan sampai semangat untuk memilih yang kita miliki, kalah jika dibandingkan dengan mereka yang memilih di luar negeri," jelasnya usai menyalurkan hak pilihnya di TPS 01 Jalan Ir Juanda Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri, memiliki antusiasme yang sangat tinggi untuk berpartisipasi dalam pemilu kali ini. Hal itu terlihat dalam berbagai pemberitaan di media massa, terkait padatnya antrean pemilih di TPS luar negeri.
Ivo menjelaskan, jika mereka yang berada di luar negeri semangat untuk memilih, maka sudah seharusnya hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Terlebih TPS yang tersedia sangatlah nyaman dan memiliki jarak yang tidak jauh dari rumah.
"Jangan sampai kita golput, sebab hal tersebut bukanlah pilihan. Perlu diingat, satu suara sangatlah penting sebab menjadi salah satu penentu masa depan bangsa dan negara selama lima tahun kedepan," tuturnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh anggota TP PKK di Kalteng, mengajak keluarga dan warga di lingkungan sekitarnya yang memiliki hak pilih, untuk bersama-sama menuju ke TPS dan menyalurkan suaranya. Menurutnya semua pihak memiliki tanggung jawab, untuk menyukseskan pesta demokrasi yang digelar saat ini.
Sementara itu salah seorang warga Palangka Raya Helena mengatakan, dirinya sangat antusias datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya. Sebab sebelum datang ke TPS, ia sudah menentukan pilihannya, baik dalam pemilu legislatif maupun presiden.
"Apalagi pesta demokrasi ini digelar lima tahun sekali, jadi cukup seru untuk diikuti. Terlebih siapa yang kita pilih, akan menentukan arah pembangunan serta sebagai perwujudan dari demokrasi di negara kita," ungkapnya.
Helena pun menanggapi positif, keberadaan contoh surat suara yang dipasang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lokasi TPS. Sebab keberadannya memudahkan warga untuk mengecek terlebih dulu siapa yang akan dipilih, sehingga tidak salah saat melakukan pencoblosan.