Palangka Raya (ANTARA) - Dua mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) di Provinsi Kalimantan Tengah, tewas usai ditabrak sebuah mobil yang diduga di kemudikan seorang oknum polisi yang dinas di Polres setempat.
"Iya yang keluar dari mobil itu adalah seorang polisi dan saya lupa dia berpangkat apa," kata saksi sekaligus korban selamat dalam peristiwa maut tersebut Yogi Sidabutarbutar (22) saat dibincangi di salah satu rumah sakit di Palangka Raya, Senin.
Yogi yang tinggal di kawasan Jalan Yos Sudarso itu menjelaskan, dua rekannya yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah Syahril Malau (22) warga Jalan Pangeran Samudra I dan Riston Pangaribuan (21) warga Jalan B Kotien Palangka Raya tidak bisa ditolong, karena meninggal saat berada di rumah sakit.
Kemudian dua rekan lainnya yang mengalami luka cukup serius harus menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus dan RS Siloam Palangka Raya.
"Rekan saya yang dirawat di RS Siloam itu bernama Apriani Ningsih Simarmata (21) yang tinggal di Mes Putra Jalan Bukit Keminting, sedangkan Lamtio Simatupang (21) Jalan Yos Sudarso III yang juga pacar saya kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Yogi.
Yogi mahasiswa UPR yang sudah menempuh semester delapan tersebut menceritakan kronologi awal terjadinya kecelakaan tersebut. Bermula dari dirinya bersama pacar dan tiga rekannya itu sedang berada di kawasan Jalan Yos Sudarso pada Minggu (21/4/19), sekitar pukul 23.00 WIB yang pada saat itu sedang mengobrol asyik di dekat mini market Indomaret.
Entah mengapa dari arah Jalan Yos Sudarso menuju arah bundaran besar, meluncur sebuah mobil hitam bak terbuka dengan kecepatan tinggi berada di tengah jalan. Tiba-tiba mobil yang dengan kecepatan tinggi itu langsung oleng kesebelah kiri jalan dan menabrak lima mahasiswa yang berada di pinggir jalan sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan yang terjadi di kawasan Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya menewaskan dua mahasiswa UPR asal Sumatra Utara pada Minggu (21/4/19) malam. (Foto Jurnalis Warga)
Beruntungnya Yogi yang melihat mobil tersebut menuju kearahnya sempat menghindar dengan refleks, dan empat orang rekannya saat itu tidak sempat menghindar, sehingga mereka tertabrak.
"Setelah menabrak mereka, saya melihat teman-teman saya sudah tergeletak, dan pengemudi mobil itu keluar dengan menggunakan pakaian seragam polisi. Saya pun bersama beberapa warga setempat membawa rekan kami yang terluka ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat dikonfirmasi mengenai kecelakaan yang diduga mengakibatkan oknum anggota polisi di polres setempat mengatakan, perkara tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengetahui bagaimana persis terjadinya peristiwa itu sebenarnya.
"Kecelakaan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso masih dilakukan penyelidikan," tandas Timbul
Ditambahkan perwira berpangkat melati dua itu, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan insiden kecelkaan. Hal tersebut guna mengetahui apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
"Selain olah TKP yang kita lakukan, kami juga sudah memintai keterangan empat orang saksi mata yang diduga mengetahui peristiwa tersebut," demikian Timbul
"Iya yang keluar dari mobil itu adalah seorang polisi dan saya lupa dia berpangkat apa," kata saksi sekaligus korban selamat dalam peristiwa maut tersebut Yogi Sidabutarbutar (22) saat dibincangi di salah satu rumah sakit di Palangka Raya, Senin.
Yogi yang tinggal di kawasan Jalan Yos Sudarso itu menjelaskan, dua rekannya yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah Syahril Malau (22) warga Jalan Pangeran Samudra I dan Riston Pangaribuan (21) warga Jalan B Kotien Palangka Raya tidak bisa ditolong, karena meninggal saat berada di rumah sakit.
Kemudian dua rekan lainnya yang mengalami luka cukup serius harus menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus dan RS Siloam Palangka Raya.
"Rekan saya yang dirawat di RS Siloam itu bernama Apriani Ningsih Simarmata (21) yang tinggal di Mes Putra Jalan Bukit Keminting, sedangkan Lamtio Simatupang (21) Jalan Yos Sudarso III yang juga pacar saya kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Yogi.
Yogi mahasiswa UPR yang sudah menempuh semester delapan tersebut menceritakan kronologi awal terjadinya kecelakaan tersebut. Bermula dari dirinya bersama pacar dan tiga rekannya itu sedang berada di kawasan Jalan Yos Sudarso pada Minggu (21/4/19), sekitar pukul 23.00 WIB yang pada saat itu sedang mengobrol asyik di dekat mini market Indomaret.
Entah mengapa dari arah Jalan Yos Sudarso menuju arah bundaran besar, meluncur sebuah mobil hitam bak terbuka dengan kecepatan tinggi berada di tengah jalan. Tiba-tiba mobil yang dengan kecepatan tinggi itu langsung oleng kesebelah kiri jalan dan menabrak lima mahasiswa yang berada di pinggir jalan sekitar pukul 23.30 WIB.
Beruntungnya Yogi yang melihat mobil tersebut menuju kearahnya sempat menghindar dengan refleks, dan empat orang rekannya saat itu tidak sempat menghindar, sehingga mereka tertabrak.
"Setelah menabrak mereka, saya melihat teman-teman saya sudah tergeletak, dan pengemudi mobil itu keluar dengan menggunakan pakaian seragam polisi. Saya pun bersama beberapa warga setempat membawa rekan kami yang terluka ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat dikonfirmasi mengenai kecelakaan yang diduga mengakibatkan oknum anggota polisi di polres setempat mengatakan, perkara tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengetahui bagaimana persis terjadinya peristiwa itu sebenarnya.
"Kecelakaan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso masih dilakukan penyelidikan," tandas Timbul
Ditambahkan perwira berpangkat melati dua itu, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan insiden kecelkaan. Hal tersebut guna mengetahui apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
"Selain olah TKP yang kita lakukan, kami juga sudah memintai keterangan empat orang saksi mata yang diduga mengetahui peristiwa tersebut," demikian Timbul