Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Petugas dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) SAR Aceh menemukan Muhammad Reza (22), santri yang jatuh ke laut di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh dalam kondisi meninggal dunia.
"Operasi pencarian dilakukan hingga hari ketiga oleh tim SAR gabungan, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Koordinator Pos SAR Meulaboh Dwi Hetno, dalam laporan tertulis yang diterima ANTARA di Meulaboh, Senin.
Dwi Hetno menyampaikan, tim dari SAR gabungan telah mulai melakukan pencarian menggunakan satu unit perahu karet sejak Sabtu (27/4) malam di lokasi tempat kejadian perkara jatuhnya santri tersebut saat memancing dari tebing.
"Korban ditemukan 5 mil dari lokasi kejadian pada pukul 14.50 WIB, korban sudah dievakuasi. Dengan ditemukan korban, maka operasi pencarian ditutup. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat," imbuhnya.
Operasi personel Search and Rescue Unit (SRU) dibagi dalam dua regu, yakni di laut dan darat, tim SRU laut melakukan pencarian dengan radius 5 mil arah timur laut dari lokasi kejadian perkara dengan personel 20 orang menggunakan 2 unit perahu.
"SRU darat melakukan penyisiran sepanjang bibir pantai sepanjang 2 mil. Pencarian juga dibantu Satgas SAR Aceh Jaya, santri-santri Dayah Budi Lamno sebanyak 70 orang, pihak Kepolisian, TNI, BPBD, ACT, PMI, RAPI," jelasnya lagi.
Pos SAR Meulaboh sebelumnya melaporkan dua santri Dayah Budi Lamno, Aceh Jaya, jatuh ke laut saat memancing di tengah hujan deras disertai angin kencang melanda daerah setempat, Sabtu (27/4) sore.
Menurut informasi yang dihimpun pihaknya, bahwa saat peristiwa tersebut terjadi, kedua santri ini memancing dari atas tebing, karena hujan sehingga keduanya terpeleset dan terjatuh.
Saat itu juga, gelombang datang menyeret keduanya, beruntung satu orang selamat karena bisa berenang hingga sampai ke darat, sementara rekannya seketika itu juga menghilang tidak terlihat setelah diseret arus.
"Operasi pencarian dilakukan hingga hari ketiga oleh tim SAR gabungan, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Koordinator Pos SAR Meulaboh Dwi Hetno, dalam laporan tertulis yang diterima ANTARA di Meulaboh, Senin.
Dwi Hetno menyampaikan, tim dari SAR gabungan telah mulai melakukan pencarian menggunakan satu unit perahu karet sejak Sabtu (27/4) malam di lokasi tempat kejadian perkara jatuhnya santri tersebut saat memancing dari tebing.
"Korban ditemukan 5 mil dari lokasi kejadian pada pukul 14.50 WIB, korban sudah dievakuasi. Dengan ditemukan korban, maka operasi pencarian ditutup. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat," imbuhnya.
Operasi personel Search and Rescue Unit (SRU) dibagi dalam dua regu, yakni di laut dan darat, tim SRU laut melakukan pencarian dengan radius 5 mil arah timur laut dari lokasi kejadian perkara dengan personel 20 orang menggunakan 2 unit perahu.
"SRU darat melakukan penyisiran sepanjang bibir pantai sepanjang 2 mil. Pencarian juga dibantu Satgas SAR Aceh Jaya, santri-santri Dayah Budi Lamno sebanyak 70 orang, pihak Kepolisian, TNI, BPBD, ACT, PMI, RAPI," jelasnya lagi.
Pos SAR Meulaboh sebelumnya melaporkan dua santri Dayah Budi Lamno, Aceh Jaya, jatuh ke laut saat memancing di tengah hujan deras disertai angin kencang melanda daerah setempat, Sabtu (27/4) sore.
Menurut informasi yang dihimpun pihaknya, bahwa saat peristiwa tersebut terjadi, kedua santri ini memancing dari atas tebing, karena hujan sehingga keduanya terpeleset dan terjatuh.
Saat itu juga, gelombang datang menyeret keduanya, beruntung satu orang selamat karena bisa berenang hingga sampai ke darat, sementara rekannya seketika itu juga menghilang tidak terlihat setelah diseret arus.