Jakarta (ANTARA) - Ajax berhasil menundukkan Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 dalam laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Tottenham Hotsur, London, Inggris, Rabu dini hari WIB.
Kemenangan itu diraih berkat gol semata wayang yang dicetak Donny van de Beek dan hampir digandakan David Neres jika tiang gawang tak menolak, demikian catatan laman resmi UEFA.
Hasil tersebut menjadi modal penting bagi Ajax sebelum menjamu Tottenham di laga kedua di Johan Crujff Arena, Amsterdam, Belanda, pada Kamis (9/5) dini hari pekan depan.
Bagi Tottenham, kekalahan tipis 1-0 juga bukanlah sesuatu yang sangat buruk, mengingat hal itu di atas kertas sangat mungkin untuk dikejar.
Sayangnya di laga pertama, bukan hanya menelan kekalahan, Tottenham juga harus kehilangan Jan Vertonghen yang meninggalkan lapangan sejak menit ke-39 akibat cedera yang dideritanya dalam perebutan bola udara di kotak penalti Ajax pada menit ke-32.
Tampil di kandang lawan tak menimbulkan kegugupan bagi Ajax, tentu saja mengingat mereka sudah berjaya di markas dua tim raksasa Real Madrid dan Juventus, sehingga apalah artinya menyambangi Stadion Tottenham Hotspur, arena yang baru berusia hitungan bulan saja itu.
Terlebih, absennya Harry Kane yang masih belum pulih benar dan Son Heung-mi n yang tengah menjalani larangan tanding akibat akumulasi kartu kuning membuat tuan rumah tak ubahnya ayam tak berjalu.
Minimnya kreasi serangan di kubu Tottenham, dimanfaatkan dengan baik oleh Ajax yang menguasai bola sejak tendangan mula dan hanya butuh 15 menit untuk membuka keunggulan lewat Van De Beek.
Berawal dari giringan David Neres di sisi sayap kiri, bola ditarik kepada Hakim Ziyech yang segera meneruskannya dengan umpan terobosan ke dalam kotak penalti, di mana Van de Beek berdiri bebas tanpa kawalan demi mudah saja menaklukkan kiper Hugo Lloris.
Sempat ada kecurigaan Van de Beek berada dalam posisi offside ketika Ziyech melepaskan umpan dan wasit berkonsultasi dengan VAR, namun seorang pemain di sisi kanan kotak penalti membuat posisi Van de Beek aman.
Vertonghen dipaksa meninggalkan lapangan akibat cedera dan digantikan Moussa Sissoko pada menit ke-39 dan Sissoko melakukan tugasnya dengan baik untuk menentralisir lini tengah Ajax.
Selepas turun minum, Tottenham lebih bernafsu untuk menyerang namun peluang demi peluang mereka tak banyak membahayakan gawang tim tamu.
Ajax justru hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-78 jika saja tendangan Neres tak berakhir membentur tiang gawang.
Sekali lagi, absennya Heung-min dan Kane jelas berpengaruh terhadap sia-sianya dominasi Tottenham di babak kedua yang tak menghasilkan peluang berarti.
Ajax berhasil memetik modal penting untuk laga kedua dengan kemenangan 1-0 di markas lawan.
Susunan pemain:
Tottenham Hotspur (5-3-2): Hugo Lloris; Kieran Trippier, Davinson Sanchez, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose; Victor Wanyama, Christian Eriksen, Dele Alli; Lucas Moura, Fernando Llorente
Pelatih: Mauricio Pochettino
Ajax (4-2-3-1): Andre Onana; Joel Veltman, Matthijs De Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Lasse Schone, Frenkie De Jong; Hakim Ziyech, Donny Van de Beek, David Neres; Dusan Tadic
Pelatih: Erik ten Hag
Kemenangan itu diraih berkat gol semata wayang yang dicetak Donny van de Beek dan hampir digandakan David Neres jika tiang gawang tak menolak, demikian catatan laman resmi UEFA.
Hasil tersebut menjadi modal penting bagi Ajax sebelum menjamu Tottenham di laga kedua di Johan Crujff Arena, Amsterdam, Belanda, pada Kamis (9/5) dini hari pekan depan.
Bagi Tottenham, kekalahan tipis 1-0 juga bukanlah sesuatu yang sangat buruk, mengingat hal itu di atas kertas sangat mungkin untuk dikejar.
Sayangnya di laga pertama, bukan hanya menelan kekalahan, Tottenham juga harus kehilangan Jan Vertonghen yang meninggalkan lapangan sejak menit ke-39 akibat cedera yang dideritanya dalam perebutan bola udara di kotak penalti Ajax pada menit ke-32.
Tampil di kandang lawan tak menimbulkan kegugupan bagi Ajax, tentu saja mengingat mereka sudah berjaya di markas dua tim raksasa Real Madrid dan Juventus, sehingga apalah artinya menyambangi Stadion Tottenham Hotspur, arena yang baru berusia hitungan bulan saja itu.
Terlebih, absennya Harry Kane yang masih belum pulih benar dan Son Heung-mi n yang tengah menjalani larangan tanding akibat akumulasi kartu kuning membuat tuan rumah tak ubahnya ayam tak berjalu.
Minimnya kreasi serangan di kubu Tottenham, dimanfaatkan dengan baik oleh Ajax yang menguasai bola sejak tendangan mula dan hanya butuh 15 menit untuk membuka keunggulan lewat Van De Beek.
Berawal dari giringan David Neres di sisi sayap kiri, bola ditarik kepada Hakim Ziyech yang segera meneruskannya dengan umpan terobosan ke dalam kotak penalti, di mana Van de Beek berdiri bebas tanpa kawalan demi mudah saja menaklukkan kiper Hugo Lloris.
Sempat ada kecurigaan Van de Beek berada dalam posisi offside ketika Ziyech melepaskan umpan dan wasit berkonsultasi dengan VAR, namun seorang pemain di sisi kanan kotak penalti membuat posisi Van de Beek aman.
Vertonghen dipaksa meninggalkan lapangan akibat cedera dan digantikan Moussa Sissoko pada menit ke-39 dan Sissoko melakukan tugasnya dengan baik untuk menentralisir lini tengah Ajax.
Selepas turun minum, Tottenham lebih bernafsu untuk menyerang namun peluang demi peluang mereka tak banyak membahayakan gawang tim tamu.
Ajax justru hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-78 jika saja tendangan Neres tak berakhir membentur tiang gawang.
Sekali lagi, absennya Heung-min dan Kane jelas berpengaruh terhadap sia-sianya dominasi Tottenham di babak kedua yang tak menghasilkan peluang berarti.
Ajax berhasil memetik modal penting untuk laga kedua dengan kemenangan 1-0 di markas lawan.
Susunan pemain:
Tottenham Hotspur (5-3-2): Hugo Lloris; Kieran Trippier, Davinson Sanchez, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose; Victor Wanyama, Christian Eriksen, Dele Alli; Lucas Moura, Fernando Llorente
Pelatih: Mauricio Pochettino
Ajax (4-2-3-1): Andre Onana; Joel Veltman, Matthijs De Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Lasse Schone, Frenkie De Jong; Hakim Ziyech, Donny Van de Beek, David Neres; Dusan Tadic
Pelatih: Erik ten Hag