Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah peneliti bidang kesehatan yang tergabung dalam Pusat Studi Obat Tradisional Tropis (PSOTT) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) melakukan penelitian lanjutan terhadap tumbuhan hutan berkhasiat obat yang banyak digunakan warga yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai penambah stamina.

Rezqi Handayani dan Nurul Qamariah peneliti yang ditemui di kampus 1 UMP di Palangka Raya, Senin mengatakan penelitian lanjutan tersebut pada dua jenis tumbuhan hutan berkhasiat obat yang dikenal masyarakat Kalteng untuk “keperkasaan” bagi laki-laki dan raut muka tetap kencang bagi perempuan yang menggunakannya.

Kedua jenis obat tradisional khas Dayak Kalteng itu adalah Tumbuhan tersebut adalah Sempeng (Nepenthes Gracilis) dan Saluang Belum (Luvungan Sarmentosa Kurz).

PSOTT Kalimantan Tengah merupakan pusat studi yang didirikan oleh Universitas Muhammadiayah Palangkatraya pada tahun 2016 yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan obat tradisional asal Kalimantan Tengah.

Pada tahun 2017, PSOTT bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah untuk meneliti tumbuhan hutan berkhasiat obat yag selama ini telah digunakan oleh masyakarakat di sana sebagai ramuan tradisional.

Menurut Rezqi Handayani yang juga Ketua PSOTT UMP, masyarakat setempat menggunakan batang Sempeng dan Saluang Belum sebagai ramuan tradisional yang dipercaya masyarakat dapat meningkatkan stamina pada pria dan membuat wanita terlihat awet muda.

Berdasarkan khasiat empiris tersebut, PSOTT melakukan penelitian tahap awal untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa batang Sempeng dan Saluang Belum mengandung metabolit sekunder atau senyawa aktif yang memiliki efek terapi yang sejalan dengan khasiat empiris.

Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMP diarahkan ke pendampingan UKM


Pewarta : Muhammad Yusuf
Editor : Rachmat Hidayat
Copyright © ANTARA 2024