Jakarta (ANTARA) - Saat berpuasa yakni 13-14 jam, berbagai organ tubuh mulai mulut hingga usus besar ikut terpengaruh untuk beradaptasi dengan pola makan dan minum sehari-hari yang berubah.

Seperti apa perubahannya? Berikut paparan Ahli kesehatan, dr Maizan Khairun Nissa dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Mulut

Saat berpuasa, Anda tidak mendapatkan asupan air selama lebih dari 10 jam. Meski begitu, kelenjar air liur yang berada di mulut tetap bekerja sehingga Anda terhindar dari mulut kering.

"Hal ini juga akan membantu kita untuk jauh dari masalah bau mulut," kata Maizan.

Lambung

Saat puasa, lambung juga tak diisi makanan selama beberapa jam. Pada waktu ini, produksi asam lambung akan menurun untuk mencegah terjadinya pengikisan dinding lambung oleh asam. Dengan begitu, lambung dapat terhindar dari iritasi.

Liver

Selama berpuasa, organ hati akan bekerja dengan membantu pemecahan glukosa yang disimpan di hati. Hasilnya, tubuh tetap mendapatkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas.

Kantung empedu

Selama puasa, cairan empedu akan menjadi lebih pekat. Hal ini untuk persiapan pemecahahan lemak ketika nanti seseorang berbuka puasa.

Pankreas

Pankreas merupakan penghasil hormon insulin yang berfungsi memecah glukosa dalam darah. Selama puasa, pankreas akan berhenti memproduksi insulin.

Sebagai gantinya, tubuh akan memerintahkan liver untuk melakukan pemecahan glukosa yang tersmpan di dalam organ hati.

Usus kecil

Karena hanya sedikit makanan yang masuk, maka penyerapan nutrisi di usus halus akan berhenti. Usus ini hanya akan bergerak normal setiap empat jam.

Usus besar

Penyarapan air di usus besar bisa dikontrol karena terbatasnya asupan cairan yang masuk. Hasilnya, keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024