Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Punding S Merang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada anak. Hal itu adalah upaya untuk menjaga generasi muda dari kerusakan moral dalam melanjutkan pembangunan.
“Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini, agar mereka terbiasa dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak dan kewajiban dalam mengamalkan kandungan isi dari Pancasila itu sendiri,” kata Punding usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Kuala Kurun, Sabtu.
Dia menyebut, dengan ditanamkannya nilai-nilai Pancasila sejak dini, diharapkan anak-anak itu mampu menjadi generasi muda yang tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Apalagi, lanjut dia, perkembangan dan kemajuan jaman saat ini sangat pesat. Hal itu juga dirasakan oleh masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dimana sebagian besar wilayah terlah terdapat jaringan internet.
"Adanya jaringan internet membuat masyarakat mudah mendapat berbagai pengetahuan baru. Namun, internet juga terdapat hal-hal negatif seperti berita hoaks yang dapat memecah belah kita sebagai suatu bangsa. Ini harus menjadi perhatian khusus," jelasnya.
Oleh sebab itu, legislator berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya itu menekankan pentingnya pengenalan sejak dini nilai-nilai Pancasila kepada anak.
Dikatakannya, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah mengenalkan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia kepada anak. Dengan pengenalan beragam suku dan budaya yang ada, diharapkan anak akan menghargai keberagaman.
Baca juga: Seluruh masyarakat Gunung Mas diajak dukung kepemimpinan Jaya-Efrensia
Politisi Partai Golongan Karya itu menyampaikan, keberagaman suku dan budaya merupakan harta kekayaan yang dimiliki Indonesia. Keberagaman tersebut harus disyukuri dan bukannya malah membuat masyarakat terpecah belah.
Namun, sambung Punding, yang paling utama orang tua harus dapat menjadi contoh teladan bagi anak, bagaimana menyikapi berbagai perbedaan yang ada, dimulai dari menghargai perbedaan yang ada lingkungan sekitar.
"Orang tua harus dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka, dengan menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda suku dan budaya. Jangan sampai malah kita sebagai orang tua tidak dapat memberi contoh yang baik bagi anak," demikian Punding.
Baca juga: Perusahaan untung jika beri THR ke karyawan, kata Legislator Gumas
“Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini, agar mereka terbiasa dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak dan kewajiban dalam mengamalkan kandungan isi dari Pancasila itu sendiri,” kata Punding usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Kuala Kurun, Sabtu.
Dia menyebut, dengan ditanamkannya nilai-nilai Pancasila sejak dini, diharapkan anak-anak itu mampu menjadi generasi muda yang tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Apalagi, lanjut dia, perkembangan dan kemajuan jaman saat ini sangat pesat. Hal itu juga dirasakan oleh masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dimana sebagian besar wilayah terlah terdapat jaringan internet.
"Adanya jaringan internet membuat masyarakat mudah mendapat berbagai pengetahuan baru. Namun, internet juga terdapat hal-hal negatif seperti berita hoaks yang dapat memecah belah kita sebagai suatu bangsa. Ini harus menjadi perhatian khusus," jelasnya.
Oleh sebab itu, legislator berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya itu menekankan pentingnya pengenalan sejak dini nilai-nilai Pancasila kepada anak.
Dikatakannya, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah mengenalkan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia kepada anak. Dengan pengenalan beragam suku dan budaya yang ada, diharapkan anak akan menghargai keberagaman.
Baca juga: Seluruh masyarakat Gunung Mas diajak dukung kepemimpinan Jaya-Efrensia
Politisi Partai Golongan Karya itu menyampaikan, keberagaman suku dan budaya merupakan harta kekayaan yang dimiliki Indonesia. Keberagaman tersebut harus disyukuri dan bukannya malah membuat masyarakat terpecah belah.
Namun, sambung Punding, yang paling utama orang tua harus dapat menjadi contoh teladan bagi anak, bagaimana menyikapi berbagai perbedaan yang ada, dimulai dari menghargai perbedaan yang ada lingkungan sekitar.
"Orang tua harus dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka, dengan menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda suku dan budaya. Jangan sampai malah kita sebagai orang tua tidak dapat memberi contoh yang baik bagi anak," demikian Punding.
Baca juga: Perusahaan untung jika beri THR ke karyawan, kata Legislator Gumas