Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah menghadiahi timash panas dibagian kaki seorang pemuda karena melakukan pembobolan di 11 barak yang dihuni sejumlah mahasiswa, di Jalan Karakatau ketika ditinggal mudik Lebaran.
"Pembobol 11 barak yang dihuni mahasiswa itu bernama Noverry Erathama (30), warga Jalan Bukit Raya VI B Kota Palangka Raya. Ia ditembak petugas lantaran hendak melarikan diri ketika hendak diamankan anggota," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Senin.
Timbul mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna mencari tahu mana saja lokasi yang diduga juga pernah menjadi target operasi pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut.
Bahkan petugas juga akan mencari pacar pelaku yang diduga juga tinggal di sekitar barak yang berhasil di bobolnya tersebut, karena dicurigai ada keterlibatan ketika pelaku melancarkan aksinya.
"Berdasarkan pengakuan pelaku memang pacarnya tinggal di dekat lokasi kejadian, maka dari itu kami akan melakukan pengembangan ke arah sana. Karena dicurigai pacarnya tersebut diduga ada keterlibatan," kata Timbul.
Selain itu, sejumlah barang elektronik yang dijual ke beberapa warga uangnya dibelikan ke handphone baru serta membeli sabu-sabu untuk ia gunakannya. Tidak hanya barang lektronik saja yang berhasil di ambil pelaku, uang tabungan jutaan rupiah juga berhasil diambilnya untuk kebutuihan hidup sehari-hari.
Baca juga: Sejumlah pejabat bersedia adopsi bayi yang dibuang di semak-semak
"Informasi dari pelaku, perbuatan seperti itu baru pertama kali ia lakukan dan modus operandi yang dilancarkan dengan mencongkel jendela barak menggunakan sebilah senjata tajam jenis parang," bebernya.
Timbul mengatakan tertanggapnya pembobol 11 barak milik mahasiswa berkat laporan salah seorang korban yang melaporkan kepihak kepolisian setempat. Bermodalkan Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di kawasan kamar barak tersebut, berhasil mengetahui identitas serta ciri-ciri pelaku. Pada hari Minggu (9/6/19) sekitar pukul 20.00 WIB yang bersankutan berhasil diamankan di kediamannya.
Ketika hendak diamankan yang bersangkutan berusaha melarikan diri, sehingga petugas menembak bagian kakinya. Dari tangan yang bersangkutan polisi berhasil menyita 1 unit laptop merk Assus, satu unit kipas angin Maspion, satu unit handphone, satu unit televisi merk Panasonic.
"Untuk total kerugian yang dialami oleh 11 korban akibat pembobolan tersebut diperkirakan sekitar Rp33 juta lebih. dan kasus itu sudah ditangani Polres Palangka Raya, dan pelaku juga sudah mendekam di rumah tahanan mapolres setempat," tandas jebolan Akpol tahun 1998 tersebut.
Baca juga: Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan telah ditangani PUPR Kalteng
Baca juga: Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dibuka selama lebaran
"Pembobol 11 barak yang dihuni mahasiswa itu bernama Noverry Erathama (30), warga Jalan Bukit Raya VI B Kota Palangka Raya. Ia ditembak petugas lantaran hendak melarikan diri ketika hendak diamankan anggota," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Senin.
Timbul mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna mencari tahu mana saja lokasi yang diduga juga pernah menjadi target operasi pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut.
Bahkan petugas juga akan mencari pacar pelaku yang diduga juga tinggal di sekitar barak yang berhasil di bobolnya tersebut, karena dicurigai ada keterlibatan ketika pelaku melancarkan aksinya.
"Berdasarkan pengakuan pelaku memang pacarnya tinggal di dekat lokasi kejadian, maka dari itu kami akan melakukan pengembangan ke arah sana. Karena dicurigai pacarnya tersebut diduga ada keterlibatan," kata Timbul.
Selain itu, sejumlah barang elektronik yang dijual ke beberapa warga uangnya dibelikan ke handphone baru serta membeli sabu-sabu untuk ia gunakannya. Tidak hanya barang lektronik saja yang berhasil di ambil pelaku, uang tabungan jutaan rupiah juga berhasil diambilnya untuk kebutuihan hidup sehari-hari.
Baca juga: Sejumlah pejabat bersedia adopsi bayi yang dibuang di semak-semak
"Informasi dari pelaku, perbuatan seperti itu baru pertama kali ia lakukan dan modus operandi yang dilancarkan dengan mencongkel jendela barak menggunakan sebilah senjata tajam jenis parang," bebernya.
Timbul mengatakan tertanggapnya pembobol 11 barak milik mahasiswa berkat laporan salah seorang korban yang melaporkan kepihak kepolisian setempat. Bermodalkan Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di kawasan kamar barak tersebut, berhasil mengetahui identitas serta ciri-ciri pelaku. Pada hari Minggu (9/6/19) sekitar pukul 20.00 WIB yang bersankutan berhasil diamankan di kediamannya.
Ketika hendak diamankan yang bersangkutan berusaha melarikan diri, sehingga petugas menembak bagian kakinya. Dari tangan yang bersangkutan polisi berhasil menyita 1 unit laptop merk Assus, satu unit kipas angin Maspion, satu unit handphone, satu unit televisi merk Panasonic.
"Untuk total kerugian yang dialami oleh 11 korban akibat pembobolan tersebut diperkirakan sekitar Rp33 juta lebih. dan kasus itu sudah ditangani Polres Palangka Raya, dan pelaku juga sudah mendekam di rumah tahanan mapolres setempat," tandas jebolan Akpol tahun 1998 tersebut.
Baca juga: Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan telah ditangani PUPR Kalteng
Baca juga: Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dibuka selama lebaran