Jakarta (ANTARA) - Rain Prisk, desainer otomotif yang dikenal karena ide-ide gilanya, telah menciptakan Bugatti Divo bermesin depan.
Dengan perpindahan mesin itu, kokpit pun didorong sedikit ke belakang dan kap menjadi lebih panjang.
Ide memindah mesin ke bagian depan dinilai tidak terlalu buruk. Bugatti Divo besutan Prisk itu disebut bakal menyaingi Corvette C7.
Menempatkan mesin Bugatti di bagian depan, adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sejak perusahaan pembuat mobil mewah tersebut bangkit kembali pada 1998.
Bugatti Divo adalah kendaraan yang langka, karena hanya diproduksi 40 unit dan telah terjual habis saat diluncurkan tahun lalu. Pengiriman Divo ke pemiliknya diperkirakan akan terjadi pada akhir 2019 atau awal 2020.
Supercar Bugatti Divo memiliki tampilan stealthy, dengan aksen biru di bodi kendaraan, demikian dikutip dari laman Motor1.
Dengan perpindahan mesin itu, kokpit pun didorong sedikit ke belakang dan kap menjadi lebih panjang.
Ide memindah mesin ke bagian depan dinilai tidak terlalu buruk. Bugatti Divo besutan Prisk itu disebut bakal menyaingi Corvette C7.
Menempatkan mesin Bugatti di bagian depan, adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sejak perusahaan pembuat mobil mewah tersebut bangkit kembali pada 1998.
Bugatti Divo adalah kendaraan yang langka, karena hanya diproduksi 40 unit dan telah terjual habis saat diluncurkan tahun lalu. Pengiriman Divo ke pemiliknya diperkirakan akan terjadi pada akhir 2019 atau awal 2020.
Supercar Bugatti Divo memiliki tampilan stealthy, dengan aksen biru di bodi kendaraan, demikian dikutip dari laman Motor1.