Palangka Raya (ANTARA) - PT Telkom Kalimantan Tengah kembali menyalurkan dana kemitraan berupa pinjaman lunak dengan bunga tiga persen per tahun kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di provinsi ini, Rabu.
Pelaku usaha yang mendapat dana pembinaan kali ini sebanyak 23 orang dengan jumlah dananya mencapai Rp900 juta lebih, kata Manager HR dan CDC Telkom Witel Kalteng Dwi Anggara SL di sela-sela sosialisasi virtual account dan penyaluran Mitra Binaan Telkom di Palangka Raya.
"Kalau untuk penerima dana kemitraan triwulan II pada 2019, ada yang sudah pernah melakukan pinjaman kepada PT Telkom, ada juga yang baru pertama kali. Tentunya semua penerima itu sudah dilakukan survei terlebih dahulu dan memenuhi berbagai persyaratan," bener dia.
Penyaluran program binaan mitra PT Telkom yang dilakukan rutin setiap triwulan tersebut bertujuan membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil menengah mendapatkan tambahan modal dalam mengembangkan usahanya.
Dwi mengatakan syarat untuk mendapatkan pinjaman lunak dari PT Telkom yakni, telah memiliki usaha dan ada anggunan atau jaminan. Setelah memiliki dua persyaratan tersebut, pelaku usaha dipersilahkan datang ke Kantor PT Telkom di Jalan Ahmad Yani Kota Palangka Raya untuk mengajukan pinjaman.
"Kami menyarankan pengajuan pinjaman dilakukan dua bulan sebelum penyaluran. Misal, penyaluran dilaksanakan pada September, maka pelaku usaha bisa mengajukan permohonan pinjaman pada Juli atau Agustus. Jadi, ada waktu untuk melakukan survei terhadap orang yang akan meminjam," beber dia.
Baca juga: UMKM mitra binaan Telkom harus kreatif dan manfaatkan teknologi
Manager di PT Telkom Kalteng itu menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi banyaknya pelaku usaha yang ingin mendapatkan pinjaman lunak. Hanya, pihaknya dalam menentukan besaran pinjaman yang nantinya diberikan berdasarkan survei, prospek usaha serta laporan keuangan.
Dia mengatakan tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin mendapatkan pinjaman dari PT Telkom. Sebab, pihaknya sudah pernah dan bahkan sering menyetujui warung-warung kecil mendapatkan pinjaman lunak.
"Kami selalu terbuka dengan siapapun dan pihak manapun yang ingin mengikuti program binaan mitra Telkom. Tentunya harus sudah ada usaha dan anggunan. Nanti kami akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum menyalurkan pinjaman," kata Dwi.
Selain menyediakan dana Kemitraan, PT Telkom juga ada program bina lingkungan yang merupakan tanggungjawab sosial pihaknya. Program tersebut memberikan bantuan terhadap rumah ibadah, anak yatim piatu yang berada di panti asuhan, serta lainnya.
"Program bina lingkungan itu baru kami lakukan saat bulan ramadhan kemarin. Program itu tentu akan terus berlanjut," kata Dwi didampingi General manager PT Telkom Witel Kalteng Mustadi.
Baca juga: 163 UMKM di Kalteng mendapat pinjaman lunak dari Telkom
Pelaku usaha yang mendapat dana pembinaan kali ini sebanyak 23 orang dengan jumlah dananya mencapai Rp900 juta lebih, kata Manager HR dan CDC Telkom Witel Kalteng Dwi Anggara SL di sela-sela sosialisasi virtual account dan penyaluran Mitra Binaan Telkom di Palangka Raya.
"Kalau untuk penerima dana kemitraan triwulan II pada 2019, ada yang sudah pernah melakukan pinjaman kepada PT Telkom, ada juga yang baru pertama kali. Tentunya semua penerima itu sudah dilakukan survei terlebih dahulu dan memenuhi berbagai persyaratan," bener dia.
Penyaluran program binaan mitra PT Telkom yang dilakukan rutin setiap triwulan tersebut bertujuan membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil menengah mendapatkan tambahan modal dalam mengembangkan usahanya.
Dwi mengatakan syarat untuk mendapatkan pinjaman lunak dari PT Telkom yakni, telah memiliki usaha dan ada anggunan atau jaminan. Setelah memiliki dua persyaratan tersebut, pelaku usaha dipersilahkan datang ke Kantor PT Telkom di Jalan Ahmad Yani Kota Palangka Raya untuk mengajukan pinjaman.
"Kami menyarankan pengajuan pinjaman dilakukan dua bulan sebelum penyaluran. Misal, penyaluran dilaksanakan pada September, maka pelaku usaha bisa mengajukan permohonan pinjaman pada Juli atau Agustus. Jadi, ada waktu untuk melakukan survei terhadap orang yang akan meminjam," beber dia.
Baca juga: UMKM mitra binaan Telkom harus kreatif dan manfaatkan teknologi
Manager di PT Telkom Kalteng itu menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi banyaknya pelaku usaha yang ingin mendapatkan pinjaman lunak. Hanya, pihaknya dalam menentukan besaran pinjaman yang nantinya diberikan berdasarkan survei, prospek usaha serta laporan keuangan.
Dia mengatakan tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin mendapatkan pinjaman dari PT Telkom. Sebab, pihaknya sudah pernah dan bahkan sering menyetujui warung-warung kecil mendapatkan pinjaman lunak.
"Kami selalu terbuka dengan siapapun dan pihak manapun yang ingin mengikuti program binaan mitra Telkom. Tentunya harus sudah ada usaha dan anggunan. Nanti kami akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum menyalurkan pinjaman," kata Dwi.
Selain menyediakan dana Kemitraan, PT Telkom juga ada program bina lingkungan yang merupakan tanggungjawab sosial pihaknya. Program tersebut memberikan bantuan terhadap rumah ibadah, anak yatim piatu yang berada di panti asuhan, serta lainnya.
"Program bina lingkungan itu baru kami lakukan saat bulan ramadhan kemarin. Program itu tentu akan terus berlanjut," kata Dwi didampingi General manager PT Telkom Witel Kalteng Mustadi.
Baca juga: 163 UMKM di Kalteng mendapat pinjaman lunak dari Telkom