Jakarta (ANTARA) - Teknologi yang semakin maju dan berkembang memudahkan khalayak berbelanja tanpa perlu pergi keluar rumah atau datang ke toko fisik untuk membeli barang yang diinginkan.
Apalagi kalau toko daring atau online shop langganan sedang gencar menggelar diskon hingga flash sale dengan harga super miring. Kalau sudah begini, pertempuran mendapatkan barang-barang edisi terbatas atau "limited edition" menjadi sukar dielak.
Namun, ada sisi negatifnya di balik belanja secara daring, apalagi jika belanja baju. Ada kalanya, baju tidak sesuai ukuran, warnanya tidak seperti di gambar atau pengirimannya yang lambat dan lain sebagainya.
Terkadang, pakaian baru yang sudah dibeli tampak kurang cocok saat dicoba setelah pesanan sampai di rumah.
Salah satu pedagang busana di salah satu e-commerce dengan akun kafka.project, Friska ketika dihubungi di Jakarta, Selasa memberikan tips agar berbelanja busana benar-benar disukai dan cocok saat dicoba di rumah.
Pertama, pastikan ukuran baju mencakup ukuran, lingkar dada, pinggang, dan panjang baju. Dengan begitu bisa diketahui apakah baju dimaksud sesuai dengan tubuh atau tidak.
"Ukuran S, M, L, dan XL setiap brand bisa berbeda-beda. Jangan langsung menyimpulkan suatu ukuran tertentu sesuai dengan tubuh kamu," katanya.
Selain itu, perhatikan ulasan pembeli sebelumnya. Meski sudah terpikat dengan salah satu busana atau barang yang dituju di website e-commerce, perhatikan komentar-komentarnya. Apakah para pembeli sebelumnya itu mengeluhkan barang di toko daring atau sebaliknya menunjukkan kepuasan.
"Memperhatikan komentar dapat membatu kamu menilai tentang barang yang dijual oleh online shop tersebut," kata Friska.
Ketiga, memilih bahan baju yang dituju. Jangan tergoda oleh gambar yang disajikan pemilik toko daring. Cari tahu, apakah bahannya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
Keempat, memperhatikan persyaratan-persyaratannya. Jika barang tidak sesuai, apakah boleh dikembalikan atau menukar dengan barang yang lain, atau pengembalian uang jika barang tak tersedia.
"Jangka waktu pengiriman hingga sampai ke tangan pembeli juga harus diperhatikan," katanya.
Kelima, bersiap menerima kenyataan bahwa busana yang dipesan memang terkadang berbeda dengan warna baju di layar gadget atau komputer.
"Intinya cermat sebelum membeli sehingga barang yang dipesan sesuai harapan," katanya.
Saran senada disampaikan Febi Mega, perempuan yang sehari-hari melayani jasa titip (jastip) pakaian bermerek mengatakan, pembeli harus memperhatikan detail pakaian sebelum dibeli.
"Detail itu baik ukurannya, bahannya, detail lipatan baju juga kalau perlu tahu," ujarnya.
Setelah yakin, pembeli bisa langsung memesan di website toko online dimaksud. Jika tidak sempat, pembeli bisa memesan pakaian melalui jasa titip yang kini juga tengah ramai di kalangan jual-beli online.
"Pilih jastip yang terpercaya supaya tidak 'zonk'," ujar pemilik akun online @fbway tersebut.
Apalagi kalau toko daring atau online shop langganan sedang gencar menggelar diskon hingga flash sale dengan harga super miring. Kalau sudah begini, pertempuran mendapatkan barang-barang edisi terbatas atau "limited edition" menjadi sukar dielak.
Namun, ada sisi negatifnya di balik belanja secara daring, apalagi jika belanja baju. Ada kalanya, baju tidak sesuai ukuran, warnanya tidak seperti di gambar atau pengirimannya yang lambat dan lain sebagainya.
Terkadang, pakaian baru yang sudah dibeli tampak kurang cocok saat dicoba setelah pesanan sampai di rumah.
Salah satu pedagang busana di salah satu e-commerce dengan akun kafka.project, Friska ketika dihubungi di Jakarta, Selasa memberikan tips agar berbelanja busana benar-benar disukai dan cocok saat dicoba di rumah.
Pertama, pastikan ukuran baju mencakup ukuran, lingkar dada, pinggang, dan panjang baju. Dengan begitu bisa diketahui apakah baju dimaksud sesuai dengan tubuh atau tidak.
"Ukuran S, M, L, dan XL setiap brand bisa berbeda-beda. Jangan langsung menyimpulkan suatu ukuran tertentu sesuai dengan tubuh kamu," katanya.
Selain itu, perhatikan ulasan pembeli sebelumnya. Meski sudah terpikat dengan salah satu busana atau barang yang dituju di website e-commerce, perhatikan komentar-komentarnya. Apakah para pembeli sebelumnya itu mengeluhkan barang di toko daring atau sebaliknya menunjukkan kepuasan.
"Memperhatikan komentar dapat membatu kamu menilai tentang barang yang dijual oleh online shop tersebut," kata Friska.
Ketiga, memilih bahan baju yang dituju. Jangan tergoda oleh gambar yang disajikan pemilik toko daring. Cari tahu, apakah bahannya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
Keempat, memperhatikan persyaratan-persyaratannya. Jika barang tidak sesuai, apakah boleh dikembalikan atau menukar dengan barang yang lain, atau pengembalian uang jika barang tak tersedia.
"Jangka waktu pengiriman hingga sampai ke tangan pembeli juga harus diperhatikan," katanya.
Kelima, bersiap menerima kenyataan bahwa busana yang dipesan memang terkadang berbeda dengan warna baju di layar gadget atau komputer.
"Intinya cermat sebelum membeli sehingga barang yang dipesan sesuai harapan," katanya.
Saran senada disampaikan Febi Mega, perempuan yang sehari-hari melayani jasa titip (jastip) pakaian bermerek mengatakan, pembeli harus memperhatikan detail pakaian sebelum dibeli.
"Detail itu baik ukurannya, bahannya, detail lipatan baju juga kalau perlu tahu," ujarnya.
Setelah yakin, pembeli bisa langsung memesan di website toko online dimaksud. Jika tidak sempat, pembeli bisa memesan pakaian melalui jasa titip yang kini juga tengah ramai di kalangan jual-beli online.
"Pilih jastip yang terpercaya supaya tidak 'zonk'," ujar pemilik akun online @fbway tersebut.