Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengajak perusahaan besar swasta (PBS) dan jasa keuangan di wilayah setempat mengintegrasikan program corporate social responsibility (CSR) yang akan dilaksanakan pihaknya.
"mengintegrasikan program CSR, PBS dan jasa keuangan dapat berkoordinasi di Forum CSR yang telah dibentuk pemkab Gumas," kata Kepala Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya pada BP3D Kabupaten Gumas Iis Yukensi, saat dibincangi di Kuala Kurun, Selasa.
Dia menyebut, sejak bulan November 2016 lalu, forum koordinasi CSR telah digagas melalui pendampingan teknis yang dilakukan oleh Yayasan Tambuhak Sinta, dengan dukungan hibah kecil dari ASEAN CSR Network.
Awal Januari 2017, lanjut dia, dilakukan kegiatan menggagas Forum Koordinasi CSR dan ditindaklanjuti dengan menyusun rencana kerja Sekretariat Forum Koordinasi CSR, untuk tahun 2017 dan 2018.
"Saat itu pemkab mengundang belasan PBS agar dapat mengintergrasikan program CSR. Dari belasan PBS yang diundang, hanya delapan yang sepakat mengintegrasikan program CSR mereka dengan pemkab," beber Iis.
Sekretaris Forum CSR Kabupaten Gumas itu menyebut, dari delapan PBS tadi, sambung dia, lima sudah menjalankan program CSR dengan menggandeng sejumlah perangkat daerah, dan tiga lainnya belum menjalankan program CSR yang sebenarnya telah terintegrasi karena satu dan lain hal.
Baca juga: CPDB tak diterima di sekolah favorit, ini pesan Legislator Gumas
Dia mengatakan kelima PBS yang telah menjalankan program CSR sesuai kesepakatan di Forum CSR adalah PT Archipelago Timur Abadi, PT Kalimantan Hamparan Sawit, PT Berkala Maju Bersama, PT Jaya Maju Utama dan PT Dwima Group.
Untuk tiga PBS lainnya yang belum menjalankan program CSR yang telah terintegrasi di forum adalah PT Taiyoung Engreen, PT East Point Indonesia, dan PT Bumi Agro Prima. Dia berharap ketiga PBS segera menjalankan program CSR.
"Rencananya Juli 2019 nanti Forum CSR Kabupaten Gumas akan mengadakan pertemuan pertama di tahun 2019. PBS dapat menyampaikan umpan balik, komitmen dalam tata kelola CSR dan peluang integrasi CSR dengan program perangkat daerah," demikian Iis.
Baca juga: Legislator Gumas berharap KKN mahasiswa dapat tingkatkan semangat masyarakat
"mengintegrasikan program CSR, PBS dan jasa keuangan dapat berkoordinasi di Forum CSR yang telah dibentuk pemkab Gumas," kata Kepala Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya pada BP3D Kabupaten Gumas Iis Yukensi, saat dibincangi di Kuala Kurun, Selasa.
Dia menyebut, sejak bulan November 2016 lalu, forum koordinasi CSR telah digagas melalui pendampingan teknis yang dilakukan oleh Yayasan Tambuhak Sinta, dengan dukungan hibah kecil dari ASEAN CSR Network.
Awal Januari 2017, lanjut dia, dilakukan kegiatan menggagas Forum Koordinasi CSR dan ditindaklanjuti dengan menyusun rencana kerja Sekretariat Forum Koordinasi CSR, untuk tahun 2017 dan 2018.
"Saat itu pemkab mengundang belasan PBS agar dapat mengintergrasikan program CSR. Dari belasan PBS yang diundang, hanya delapan yang sepakat mengintegrasikan program CSR mereka dengan pemkab," beber Iis.
Sekretaris Forum CSR Kabupaten Gumas itu menyebut, dari delapan PBS tadi, sambung dia, lima sudah menjalankan program CSR dengan menggandeng sejumlah perangkat daerah, dan tiga lainnya belum menjalankan program CSR yang sebenarnya telah terintegrasi karena satu dan lain hal.
Baca juga: CPDB tak diterima di sekolah favorit, ini pesan Legislator Gumas
Dia mengatakan kelima PBS yang telah menjalankan program CSR sesuai kesepakatan di Forum CSR adalah PT Archipelago Timur Abadi, PT Kalimantan Hamparan Sawit, PT Berkala Maju Bersama, PT Jaya Maju Utama dan PT Dwima Group.
Untuk tiga PBS lainnya yang belum menjalankan program CSR yang telah terintegrasi di forum adalah PT Taiyoung Engreen, PT East Point Indonesia, dan PT Bumi Agro Prima. Dia berharap ketiga PBS segera menjalankan program CSR.
"Rencananya Juli 2019 nanti Forum CSR Kabupaten Gumas akan mengadakan pertemuan pertama di tahun 2019. PBS dapat menyampaikan umpan balik, komitmen dalam tata kelola CSR dan peluang integrasi CSR dengan program perangkat daerah," demikian Iis.
Baca juga: Legislator Gumas berharap KKN mahasiswa dapat tingkatkan semangat masyarakat