Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan 14 pemuda dari wilayah itu mulai mengikuti program pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
“Ke 14 peserta pelatihan ini sudah berangkat ke Bekasi. Gelombang pertama terdiri dari enam orang dan berangkat pada 1 Juli 2019 lalu, gelombang kedua terdiri dari delapan orang dan berangkat pada hari ini,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia mengatakan, para peserta yang berangkat tersebut merupakan mereka yang lolos tes seleksi yang dilaksanakan langsung oleh BBPLK Bekasi di kantor Distransnakop dan UKM Kabupaten Gumas, 26 Juni 2019 lalu.
Saat itu, lanjut dia, ada 22 peserta yang mengikuti seleksi. Mengingat kuota yang didapatkan oleh Kabupaten Gumas untuk mengikuti program pelatihan tersebut hanya 14 orang, maka ada delapan orang yang tidak lolos.
Dia menyebut, ke 14 orang yang lolos itu terdiri dari 10 orang laki-laki dan empat orang perempuan, dengan rincian program pelatihan perakitan komputer sebanyak empat orang laki-laki, perbaikan AC split sebanyak dua orang laki-laki.
“Selanjutnya untuk audio video terdiri dari tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki, kemudian untuk program teknisi telepon seluler terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan,” bebernya.
Awalnya, sambung dia, Kabupaten Gumas hanya mendapat kuota sebanyak 13 orang. Namun, karena dari daerah lain ada satu kuota yang tidak ada peminat, maka jatah kuota dari daerah lain tersebut dilimpahkan untuk Kabupaten Gumas.
Nantinya, kata Letus, para peserta akan mengikuti pelatihan selama lima minggu. Para peserta pelatihan juga tidak dipungut biasa sepeserpun selama mengikuti pelatihan, baik itu transportasi maupun akomodasi.
Disamping itu, Distransnakop dan UKM Kabupaten Gumas akan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan BBPLK lain agar memberi kesempatan kepada para pemuda di wilayah setempat, untuk mengikuti berbagai program pelatihan.
“Kedepan kami akan mencoba berkoordinasi dengan BBPLK lainnya, agar mereka juga menyiapkan kuota bagi masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Bisa pada bidang tata boga, kelistrikan, atau lainnya,” demikian Letus.
“Ke 14 peserta pelatihan ini sudah berangkat ke Bekasi. Gelombang pertama terdiri dari enam orang dan berangkat pada 1 Juli 2019 lalu, gelombang kedua terdiri dari delapan orang dan berangkat pada hari ini,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia mengatakan, para peserta yang berangkat tersebut merupakan mereka yang lolos tes seleksi yang dilaksanakan langsung oleh BBPLK Bekasi di kantor Distransnakop dan UKM Kabupaten Gumas, 26 Juni 2019 lalu.
Saat itu, lanjut dia, ada 22 peserta yang mengikuti seleksi. Mengingat kuota yang didapatkan oleh Kabupaten Gumas untuk mengikuti program pelatihan tersebut hanya 14 orang, maka ada delapan orang yang tidak lolos.
Dia menyebut, ke 14 orang yang lolos itu terdiri dari 10 orang laki-laki dan empat orang perempuan, dengan rincian program pelatihan perakitan komputer sebanyak empat orang laki-laki, perbaikan AC split sebanyak dua orang laki-laki.
“Selanjutnya untuk audio video terdiri dari tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki, kemudian untuk program teknisi telepon seluler terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan,” bebernya.
Awalnya, sambung dia, Kabupaten Gumas hanya mendapat kuota sebanyak 13 orang. Namun, karena dari daerah lain ada satu kuota yang tidak ada peminat, maka jatah kuota dari daerah lain tersebut dilimpahkan untuk Kabupaten Gumas.
Nantinya, kata Letus, para peserta akan mengikuti pelatihan selama lima minggu. Para peserta pelatihan juga tidak dipungut biasa sepeserpun selama mengikuti pelatihan, baik itu transportasi maupun akomodasi.
Disamping itu, Distransnakop dan UKM Kabupaten Gumas akan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan BBPLK lain agar memberi kesempatan kepada para pemuda di wilayah setempat, untuk mengikuti berbagai program pelatihan.
“Kedepan kami akan mencoba berkoordinasi dengan BBPLK lainnya, agar mereka juga menyiapkan kuota bagi masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Bisa pada bidang tata boga, kelistrikan, atau lainnya,” demikian Letus.