Belasan guru di Kotim raih penghargaan dari Disdik
Sampit, Kotawaringin Timur (ANTARA) - Sebanyak 18 guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meraih penghargaan pada lomba berbasis inovasi yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
"Lomba ini upaya kami untuk menginspirasi dan memotivasi para guru agar mampu meningkatkan kompetensi, kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kerja Disdik Kotim, Edie Sucipto di Sampit, Kamis.
Ia menjelaskan, lomba ini merupakan bagian dari bimbingan teknis (bimtek) inovasi pembelajaran yang dilaksanakan bidangnya. Sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para guru agar terus meningkatkan kompetensi diri, khususnya terkait inovasi pembelajaran.
Hal ini sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang mendorong para guru agar inovatif dalam melaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan lingkungan sekolah masing-masing. Dengan demikian, diharapkan kualitas pembelajaran di Kotim kedepannya lebih baik lagi.
Selain itu, para pemenang lomba ini juga diharapkan dapat mewakili Kotim pada lomba guru berprestasi tingkat kabupaten yang dijadwalkan pada akhir Agustus nanti.
"Kami harapkan para guru yang menang lomba kali ini maupun guru lainnya bisa termotivasi meningkatkan kompetensi agar bisa ikut dalam lomba guru berprestasi tingkat kabupaten. Dimana pemenang pada ajang tersebut akan mewakili Kotim ke lomba tingkat provinsi," tuturnya.
Ada enam kategori yang dilombakan Bidang Guru dan Tenaga Kerja Disdik Kotim kali ini, yakni metode inovatif, metode konten, sumber belajar inovatif, inovasi pembelajaran berbasis digital, asesmen inovatif dan projek penguatan profil pelajar pancasila.
Variabel pada lomba diadaptasi dari ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kerja 2023 lalu. Adapun, pemenang lomba kali ini mendapat piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi Disdik Kotim.
Edie menambahkan, secara umum kemampuan guru di Kotim untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kurikulum yang baru sudah cukup baik. Dibuktikan dengan keberhasilan Kotim mengirimkan 5 perwakilan pada Apresiasi Guru dan Tenaga Kerja tingkat nasional tahun lalu.
Baca juga: Disdik Kotim tegaskan pembelian buku paket tidak wajib
"Tetapi kita jangan cepat puas dan harus terus menggali dan meningkatkan kapasitas diri agar pada ajang selanjutnya kita bisa mencapai prestasi yang lebih baik," demikian Edie.
Salah seorang pemenang lomba, Norliani mengaku senang dengan kepedulian Disdik Kotim dalam mengawal dan mendampingi para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi. Terlebih dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar para guru dituntut untuk bisa menggali potensi untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas secara mandiri.
"Kami bersyukur adanya kegiatan ini, karena tidak hanya mendapatkan bimbingan tetapi kami juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan diapresiasi oleh Disdik," ucap guru SDN 2 Batuah tersebut.
Juara 1 kategori metode inovatif itu berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga lebih banyak guru dapat merasakan manfaatnya.
Baca juga: Guru di Kotim dibekali kemampuan menghadapi era digital melalui program PembaTIK
Baca juga: Disdik Kotim dorong guru agar lebih inovatif
Baca juga: Ratusan guru di Kotim mendapat edukasi cinta bangga paham rupiah
"Lomba ini upaya kami untuk menginspirasi dan memotivasi para guru agar mampu meningkatkan kompetensi, kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kerja Disdik Kotim, Edie Sucipto di Sampit, Kamis.
Ia menjelaskan, lomba ini merupakan bagian dari bimbingan teknis (bimtek) inovasi pembelajaran yang dilaksanakan bidangnya. Sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para guru agar terus meningkatkan kompetensi diri, khususnya terkait inovasi pembelajaran.
Hal ini sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang mendorong para guru agar inovatif dalam melaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan lingkungan sekolah masing-masing. Dengan demikian, diharapkan kualitas pembelajaran di Kotim kedepannya lebih baik lagi.
Selain itu, para pemenang lomba ini juga diharapkan dapat mewakili Kotim pada lomba guru berprestasi tingkat kabupaten yang dijadwalkan pada akhir Agustus nanti.
"Kami harapkan para guru yang menang lomba kali ini maupun guru lainnya bisa termotivasi meningkatkan kompetensi agar bisa ikut dalam lomba guru berprestasi tingkat kabupaten. Dimana pemenang pada ajang tersebut akan mewakili Kotim ke lomba tingkat provinsi," tuturnya.
Ada enam kategori yang dilombakan Bidang Guru dan Tenaga Kerja Disdik Kotim kali ini, yakni metode inovatif, metode konten, sumber belajar inovatif, inovasi pembelajaran berbasis digital, asesmen inovatif dan projek penguatan profil pelajar pancasila.
Variabel pada lomba diadaptasi dari ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kerja 2023 lalu. Adapun, pemenang lomba kali ini mendapat piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi Disdik Kotim.
Edie menambahkan, secara umum kemampuan guru di Kotim untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kurikulum yang baru sudah cukup baik. Dibuktikan dengan keberhasilan Kotim mengirimkan 5 perwakilan pada Apresiasi Guru dan Tenaga Kerja tingkat nasional tahun lalu.
Baca juga: Disdik Kotim tegaskan pembelian buku paket tidak wajib
"Tetapi kita jangan cepat puas dan harus terus menggali dan meningkatkan kapasitas diri agar pada ajang selanjutnya kita bisa mencapai prestasi yang lebih baik," demikian Edie.
Salah seorang pemenang lomba, Norliani mengaku senang dengan kepedulian Disdik Kotim dalam mengawal dan mendampingi para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi. Terlebih dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar para guru dituntut untuk bisa menggali potensi untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas secara mandiri.
"Kami bersyukur adanya kegiatan ini, karena tidak hanya mendapatkan bimbingan tetapi kami juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan diapresiasi oleh Disdik," ucap guru SDN 2 Batuah tersebut.
Juara 1 kategori metode inovatif itu berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga lebih banyak guru dapat merasakan manfaatnya.
Baca juga: Guru di Kotim dibekali kemampuan menghadapi era digital melalui program PembaTIK
Baca juga: Disdik Kotim dorong guru agar lebih inovatif
Baca juga: Ratusan guru di Kotim mendapat edukasi cinta bangga paham rupiah