Sampit (ANTARA) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyoroti pergeseran jabatan RSUD dr Murjani Sampit dan berharap pejabat yang baru dilantik dapat lebih profesional serta inovatif.
“Pergantian pejabat di lingkungan RSUD dr Murjani Sampit, kami mengharapkan profesionalitasnya lebih ditingkatkan dan mudah-mudahan pihak rumah sakit ke depannya bisa berinovasi dalam menciptakan sistem layanan yang terbaik,” kata anggota DPRD Kotim Marudin di Sampit, Kamis.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyambut baik upaya pemerintah daerah meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, melalui pergeseran pejabat di rumah sakit dengan harapan dapat membawa motivasi semangat baru dalam kinerja.
Marudin menekankan, pergeseran pejabat ini harus diikuti dengan peningkatan profesionalitas dalam memberikan kinerja yang terbaik. Pejabat yang bersangkutan harus lebih peka terhadap situasi dan permasalahan yang ada.
Melalui pergeseran pejabat ini pula diharap ke depannya manajemen RSUD dr Murjani Sampit bisa berinovasi dalam menciptakan sistem layanan, terutama berkaitan dengan public relation (PR) atau hubungan masyarakat yang selama ini masih sering mendapat kritikan.
Baca juga: Bupati Kotim: Kurangnya pemahaman jadi penyebab urusan perizinan terhambat
RSUD dr Murjani Sampit juga didorong agar bisa meniru cara dari beberapa rumah sakit besar dalam mengatasi permasalahan tersebut.
“Dari kunjungan kerja kami ke beberapa rumah sakit besar, seperti di Palangka Raya dan Banjarmasin, mereka menyediakan tenaga PR itu tidak hanya satu tapi di beberapa titik di rumah sakit, agar bisa selalu melakukan pendampingan bagi masyarakat atau pasien,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tenaga PR di rumah sakit bukan hal yang bisa dianggap sepele, karena itu berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Maka dari itu, penyediaan tenaga PR yang memadai sangat penting.
Dia mengatakan, biasanya pasien atau keluarga pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat itu sudah membawa beban psikologis tersendiri, akibat sakit yang diderita dan orang dalam kondisi demikian membutuhkan pelayanan yang baik dan humanis.
Sebaliknya, ketika tiba di rumah sakit dan membutuhkan informasi tetapi tidak ada petugas yang memandu atau membantu mengarahkan ditambah lagi antrean yang cukup panjang, maka tak heran jika kualitas pelayanan di rumah sakit sering dikeluhkan.
“Tingkat kepuasan masyarakat itu juga dipengaruhi dengan Senyum Sapa Salam (3S) yang bisa membuat suasana menjadi adem, sehingga mereka pun bisa lebih tenang untuk menyelesaikan urusannya di rumah sakit,” ujarnya.
Baca juga: Bapenda Kotim siapkan alat pemantau transaksi untuk tingkatkan pendapatan daerah
Ia menambahkan, PR juga bisa membantu mensosialisasikan aturan yang ada di rumah sakit sehingga tidak terjadi miskomunikasi dengan masyarakat. Sebab, tak jarang ada perubahan aturan atau kebijakan baru yang perlu disampaikan ke masyarakat.
“Sosialisasi dan informasi yang akurat itu penting, sehingga masyarakat tidak bingung atau terjadi miskomunikasi. Untuk itu, perlu inovasi pelayanan publik yang baik dengan menyediakan tenaga PR di setiap unit yang bisa mengarahkan,” demikian Marudin.
Sebelumnya Bupati Kotim Halikinnor telah melantik tiga pejabat administrator di lingkup RSUD dr Murjani Sampit sesuai persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berdasarkan surat nomor : 100.2.2.6/639/SJ dan nomor : 100.1.2.6/7193/0TDA.
Ketiga pejabat yang dilantik tersebut adalah dr Yulia Nofiany sebagai Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan, dr Anggun Iman Hernawan sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Setia Rahmadi sebagai Wakil Direktur Umum, Anggaran dan Keuangan.
Pelantikan pejabat administrator pada RSUD dr Murjani Sampit ini merupakan hasil evaluasi kepala daerah dalam respon harapan atau tuntutan masyarakat akan pelayanan terbaik dari rumah sakit tersebut.
Masyarakat berharap RSUD dr Murjani Sampit dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan dalam mencapai masyarakat sehat secara mandiri dan dinamis.
Baca juga: DPRD Kotim dukung upaya pemkab menambah dokter spesialis
Baca juga: DPRD Kotim dukung kepolisian usut tuntas penyebaran video asusila