Jagau Linga dan Bawi Kameluh menjadi representasi budaya dan pariwisata daerah

id jagau linga dan bawi kameluh, putra putri pariwisata, kapuas, kuala kapuas, wabup dodo

Jagau Linga dan Bawi Kameluh menjadi representasi budaya dan pariwisata daerah

Sejumlah peserta unjuk bakat dalam pemilihan Jagau Linga dan Bawi Kameluh Pariwisata Kabupaten Kapuas, Jumat (11/4/2025). (ANTARA/All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 75 peserta yang terdiri dari pelajar kategori cilik, remaja, dan dewasa, menunjukkan kemampuan terbaik pada malam ajang pemilihan Jagau Linga dan Bawi Kameluh Pariwisata Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

“Kegiatan ini tujuannya untuk mencari bibit-bibit duta pariwisata ke depan bagi Kabupaten Kapuas, sekaligus memberi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda,” kata Wakil Bupati Kapuas Dodo usai membuka kegiatan tersebut, Jumat malam.

Selain itu, sambungnya, juga untuk membentuk duta wisata yang mampu menjadi representasi budaya dan pariwisata daerah, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ia pun mengapresiasi antusiasme peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dengan terselenggara kegiatan ini, diharap akan lahir generasi muda yang bangga terhadap identitas lokal, turut serta dalam mempromosikan keindahan serta kekayaan budaya Kapuas.

“Pemilihan Jagau Linga dan Bawi Kameluh ini bukan hanya sekadar kontes, tetapi juga langkah strategis dalam membangun karakter dan daya saing generasi penerus,” ujarnya.


Baca juga: Akses jalan penghubung dua kecamatan di Kapuas terputus akibat banjir

Sementara itu, kegiatan ini berlangsung cukup meriah dan penuh semangat dengan para peserta menampilkan bakat, wawasan budaya, serta pengetahuan tentang pariwisata daerah.

Ajang tahunan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kapuas ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas dan HUT ke-74 Pemkab Kapuas.

Agenda ini juga menjadi salah satu wadah penting untuk menggali potensi generasi muda dalam melestarikan budaya Dayak serta memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Kapuas.

Para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kapuas ini tampil dalam balutan busana adat yang memukau, sambil menunjukkan kecakapan berbicara, menari, dan menjawab pertanyaan seputar budaya dan pariwisata.

Penilaian dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk budayawan, akademisi, dan praktisi pariwisata. Para finalis yang terpilih akan mendapat pembinaan lanjutan serta berkesempatan mengikuti ajang serupa di tingkat provinsi.

Baca juga: Kepala Disdik monitoring KBM pasca libur Lebaran di sejumlah sekolah di Kapuas

Baca juga: Dua remaja tenggelam di DAS Kapuas ditemukan tak bernyawa

Baca juga: Polres Kapuas ringkus seorang resedivis curanmor asal Kalsel