Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Riantoe mengingatkan kepada kelompok tani (poktan) ternak sapi agar memperhatikan kebersihan kandang, supaya sapi terhindar dari berbagai penyakit.
“Tahun ini ratusan ternak sapi disalurkan kepada sejumlah poktan ternak. Saya ingatkan kepada poktan ternak yang menerima bantuan agar memperhatikan kebersihan kandang,” ucap Riantoe saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, kebersihan kandang harus diperhatikan oleh poktan ternak agar bibit sapi yang baru diterima tidak terserang berbagai penyakit. Dengan demikian, diharapkan sapi dapat tumbuh dengan baik.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini berharap bibit sapi tidak hanya dapat tumbuh dengan baik, namun juga berkembangbiak.
Apalagi, lanjut dia, selama ini kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau masih mengandalkan pasokan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi. Artinya, peluang usaha di bidang ternak sapi masih terbuka lebar.
“Paling tidak, kita bisa memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi tanpa harus mendatangkan dari daerah lain. Bahkan akan lebih baik jika kita dapat menjadi sumber daging sapi baru di wilayah Kalimantan Tengah,” kata Riantoe.
Oleh sebab itu, politisi Partai Nasional Demokrat ini meminta kepada poktan ternak yang baru menerima bantuan bibit sapi agar bersungguh-sungguh merawat, serta mengembangkan bibit yang mereka terima.
Terpisah, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Yuliana Elisabeth mengatakan pentingnya kebersihan kandang serta kebersihan lingkungan sekitar.
Menurut dia, menjaga kebersihan kandang sapi dan juga lingkungan sekitar kandang bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang sapi, diantaranya penyakit demam, diare, serta caplak.
“Kelompok tani ternak saya ingatkan agar selalu memperhatikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, demi mencegah sapi terserang penyakit. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” demikian Yuliana.
“Tahun ini ratusan ternak sapi disalurkan kepada sejumlah poktan ternak. Saya ingatkan kepada poktan ternak yang menerima bantuan agar memperhatikan kebersihan kandang,” ucap Riantoe saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, kebersihan kandang harus diperhatikan oleh poktan ternak agar bibit sapi yang baru diterima tidak terserang berbagai penyakit. Dengan demikian, diharapkan sapi dapat tumbuh dengan baik.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini berharap bibit sapi tidak hanya dapat tumbuh dengan baik, namun juga berkembangbiak.
Apalagi, lanjut dia, selama ini kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau masih mengandalkan pasokan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi. Artinya, peluang usaha di bidang ternak sapi masih terbuka lebar.
“Paling tidak, kita bisa memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi tanpa harus mendatangkan dari daerah lain. Bahkan akan lebih baik jika kita dapat menjadi sumber daging sapi baru di wilayah Kalimantan Tengah,” kata Riantoe.
Oleh sebab itu, politisi Partai Nasional Demokrat ini meminta kepada poktan ternak yang baru menerima bantuan bibit sapi agar bersungguh-sungguh merawat, serta mengembangkan bibit yang mereka terima.
Terpisah, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Yuliana Elisabeth mengatakan pentingnya kebersihan kandang serta kebersihan lingkungan sekitar.
Menurut dia, menjaga kebersihan kandang sapi dan juga lingkungan sekitar kandang bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang sapi, diantaranya penyakit demam, diare, serta caplak.
“Kelompok tani ternak saya ingatkan agar selalu memperhatikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, demi mencegah sapi terserang penyakit. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” demikian Yuliana.