Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana mengajak wisatawan domestik dan mancanegara untuk beramai-ramai datang ke Kecamatan Delang, untuk mengikuti Festival Belayah Lanting 19-21 Juli 2019.
Festival Belayah Lanting yang menjadi agenda tahunan pemerintah daerah ini bakal menyajikan berbagai sajian wisata yang bakal menjadi pengalaman menarik bagi pengunjung, kata Hendra di Nanga Bulik, Sabtu.
"Bagi semua komunitas, traveler, pecinta alam, fotografer dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara jangan lewatkan festival Belayah Lanting 2019, di Kecamatan Delang, festival ini bakal menyajikan sejuta pesona wisata Lamandau," harapnya.
Menurut dia, selain dapat menikmati sensasi unik ketika santai di atas lanting bambu, juga ada paket wisata menarik lainnya yang bisa dinikmati wisatawan. Mulai dari mengunjungi desa wisata di Penyombaan, fun trekking air terjun Mambai, fun camping, camping ground Desa Wisata Lopus, pertunjukan seni budaya, fun rafting dan fun selfie di bukit Lubang Kilat.
Selain wisata alam, Festival Belayah Lanting juga akan menyuguhkan keramahtamahan penduduk lokal serta kehidupan tradisional masyarakatnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Keindahan alam, eksotisme budaya, keramahtamahan masyarakatnya merupakan paket komplit yang ditawarkan dalam festival nantinya," tambahnya.
Baca juga: Bupati paparkan dua proyek strategis Lamandau kepada Komisi V DPR RI
Hendra juga menekankan dalam Festival Belayah Lanting 2019, kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengunjung mendapat prioritas, untuk itu panitia sudah menyiapkan profesional life guard untuk mengawasi aktifitas pengunjung.
Terpisah, salah seorang pelaku pariwisata di Kabupaten Lamandau Ahmad Yani mengatakan Festival Belayah Lanting 2019 yang dilaksanakan, merupakan even yang sangat baik sebagai ajang promosi wisata alam dan budaya kabupaten setempat.
Festival yang rencananya di gelar selama tiga hari itu, juga diharapkan menjadi sebuah terobosan untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Melalui sarana ini, keindahan alam dan budaya setempat dapat lebih terekspos ke luar, festival ini sayang kalau sampai dilewatkan oleh wisatawan," demikian Yani.
Baca juga: DPMD Lamandau ingatkan Pilkades 2019 hanya bisa diikuti lima calon
Baca juga: Mengentaskan kemiskinan di Lamandau perlu bantuan Pemprov, kata Wabup
Festival Belayah Lanting yang menjadi agenda tahunan pemerintah daerah ini bakal menyajikan berbagai sajian wisata yang bakal menjadi pengalaman menarik bagi pengunjung, kata Hendra di Nanga Bulik, Sabtu.
"Bagi semua komunitas, traveler, pecinta alam, fotografer dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara jangan lewatkan festival Belayah Lanting 2019, di Kecamatan Delang, festival ini bakal menyajikan sejuta pesona wisata Lamandau," harapnya.
Menurut dia, selain dapat menikmati sensasi unik ketika santai di atas lanting bambu, juga ada paket wisata menarik lainnya yang bisa dinikmati wisatawan. Mulai dari mengunjungi desa wisata di Penyombaan, fun trekking air terjun Mambai, fun camping, camping ground Desa Wisata Lopus, pertunjukan seni budaya, fun rafting dan fun selfie di bukit Lubang Kilat.
Selain wisata alam, Festival Belayah Lanting juga akan menyuguhkan keramahtamahan penduduk lokal serta kehidupan tradisional masyarakatnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Keindahan alam, eksotisme budaya, keramahtamahan masyarakatnya merupakan paket komplit yang ditawarkan dalam festival nantinya," tambahnya.
Baca juga: Bupati paparkan dua proyek strategis Lamandau kepada Komisi V DPR RI
Hendra juga menekankan dalam Festival Belayah Lanting 2019, kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengunjung mendapat prioritas, untuk itu panitia sudah menyiapkan profesional life guard untuk mengawasi aktifitas pengunjung.
Terpisah, salah seorang pelaku pariwisata di Kabupaten Lamandau Ahmad Yani mengatakan Festival Belayah Lanting 2019 yang dilaksanakan, merupakan even yang sangat baik sebagai ajang promosi wisata alam dan budaya kabupaten setempat.
Festival yang rencananya di gelar selama tiga hari itu, juga diharapkan menjadi sebuah terobosan untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Melalui sarana ini, keindahan alam dan budaya setempat dapat lebih terekspos ke luar, festival ini sayang kalau sampai dilewatkan oleh wisatawan," demikian Yani.
Baca juga: DPMD Lamandau ingatkan Pilkades 2019 hanya bisa diikuti lima calon
Baca juga: Mengentaskan kemiskinan di Lamandau perlu bantuan Pemprov, kata Wabup