Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minta Bank Mandiri segera melaporkan permasalahan yang terjadi dan langkah-langkah yang akan mereka lakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
"OJK terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan Bank Mandiri dalam mengatasi permasalahan teknologi informasi bank itu," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK, Anto Prabowo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Saat ini yang terpenting adalah pelayanan sudah kembali normal dan mereka juga telah menjamin keamanan dana nasabah, sehingga tidak ada nasabah yang terkurangi hak-nya, katanya.
Menurut dia, permasalahan yang telah terjadi ini penting untuk menjadi perhatian industri perbankan.
Juga baca: Seluruh layanan Bank Mandiri sudah beroperasi normal
Juga baca: Badan Perlindungan Konsumen ingin BI tegas soal kasus Mandiri
Juga baca: Pakar: Cegah rush money, Mandiri segera pulihkan sistem
Perbankan harus memiliki dan menerapkan standard operasional yang baik, jika gangguan sistem terjadi, dengan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait dengan hak nasabah termasuk pemulihan layanannya.
OJK minta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT yang dimiliki secara berkala dalam rangka menegakkan tata kelola manajemen resiko operasional yang prudent dan berjalan dengan baik.
"Hal ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan perbankan ke depannya dan mencegah agar permasalahan ini tidak terulang lagi ke depannya," katanya.
Sebelumnya, Bank Mandiri minta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan.
Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi (20/7).
Gangguan itu terjadi akibat ada error saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari sistem inti ke sistem cadangan yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari.
Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.
Bank Mandiri sudah memastikan seluruh layanan perbankan meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM, dan EDC sudah beroperasi normal pascanormalisasi saldo rekening.
"Saat ini, layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (20/7).
"OJK terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan Bank Mandiri dalam mengatasi permasalahan teknologi informasi bank itu," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK, Anto Prabowo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Saat ini yang terpenting adalah pelayanan sudah kembali normal dan mereka juga telah menjamin keamanan dana nasabah, sehingga tidak ada nasabah yang terkurangi hak-nya, katanya.
Menurut dia, permasalahan yang telah terjadi ini penting untuk menjadi perhatian industri perbankan.
Juga baca: Seluruh layanan Bank Mandiri sudah beroperasi normal
Juga baca: Badan Perlindungan Konsumen ingin BI tegas soal kasus Mandiri
Juga baca: Pakar: Cegah rush money, Mandiri segera pulihkan sistem
Perbankan harus memiliki dan menerapkan standard operasional yang baik, jika gangguan sistem terjadi, dengan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait dengan hak nasabah termasuk pemulihan layanannya.
OJK minta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT yang dimiliki secara berkala dalam rangka menegakkan tata kelola manajemen resiko operasional yang prudent dan berjalan dengan baik.
"Hal ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan perbankan ke depannya dan mencegah agar permasalahan ini tidak terulang lagi ke depannya," katanya.
Sebelumnya, Bank Mandiri minta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan.
Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi (20/7).
Gangguan itu terjadi akibat ada error saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari sistem inti ke sistem cadangan yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari.
Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.
Bank Mandiri sudah memastikan seluruh layanan perbankan meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM, dan EDC sudah beroperasi normal pascanormalisasi saldo rekening.
"Saat ini, layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (20/7).