Sopir penembak pemalak diselidiki polisi

Senin, 22 Juli 2019 18:45 WIB

Palembang (ANTARA) - Jajaran Polresta Palembang, Sumatera Selatan berupaya melakukan penyelidikan sopir yang diduga sebagai pelaku penembak preman yang biasa melakukan pungutan liar atau pemalak sopir truk di jalan akses Jembatan Musi II.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) seorang pemalak meninggal dunia di tempat diduga ditembak oleh sopir truk yang dimintai uang oleh korban, namun informasi itu belum ada titik terangnya masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat (IB) I Palembang, Iptu Irsan di Palembang, Senin.

Pemalak yang belum diketahui identitasnya itu, sekarang ini telah dievakuasi ke kamar jenazah untuk kepentingan pengusutan kasus tersebut.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang pemalak itu, pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.

Bagi masyarakat yang melihat kejadian tersebut dan mengetahui identitas kendaraan (warna/plat nomor polisi) dan ciri sopir truk yang diduga melakukan penembakan diharapkan melaporkannya kepada petugas Polsek Ilir Barat (IB) I yang menangani kasus tersebut atau ke Polresta Palembang.

Sementara informasi awal dari masyarakat, seorang warga yang diduga pemalak ditembak mati oleh sopir truk di Simpang Macan Lindungan Palembang, Senin (22/7) pagi.

Setelah melakukan penembakan, sopir yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur meninggalkan korban yang tergeletak di jalan.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polisi dalami kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang

15 April 2024 18:32 Wib

Polisi dalami ledakan sebuah kapal di bawah Jembatan Ampera

02 April 2024 16:59 Wib

Oknum polisi tembak debt collector diproses hukum

25 March 2024 20:09 Wib

Kepala puskesmas terancam dicopot usai melarang pegawai untuk hamil

13 February 2024 12:53 Wib

Dua pelaku pembegal mahasiswi hingga tewas terancam 20 tahun penjara

09 February 2024 14:21 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib