Kuala Kapuas (ANTARA) - Sejumlah warga Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mengeluhkan kondisi jembatan titian yang ada di kawasan ujung Jalan Mahakam tepatnya simpang empat Jalan Seroja dan Anggrek Kota Kapuas mengalami rusak, hingga kondisi aspal banyak yang terkelupas dan berlubang.
"Kerusakan jembatan titian ini sudah lama, karena angkutan berat yang sering melaluinya. Kami harapkan pemerintah melalui instansi terkait segera turun kelapangan untuk melihat langsung kondisi jembatan ini," kata salah satu warga Keluruhan Selat Tengah, Rapi’i kepada Antara Kalteng di Kapuas, Rabu.
Rapi’i juga berharap instansi terkait untuk segera tanggap dan menangani perbaikan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Selat Tengah dan Selat Hulu tersebut. Karena kondisi jembatan saat ini semakin parah, takutnya membahayakan bagi warga yang melalui jembatan tersebut.
"Lihat saja, kondisi aspal banyak yang terkelupas dan berlubang hingga terlihat papan kayu ulinya. Ini kalau dibiarkan lama akan membahyakan bagi masyarakat yang melintas nantinya mas," katanya sembari memperlihatkan kondisi jembatan.
Untuk itu, pria yang berperawakan gempal ini meminta agar penanganan jembatan tersebut nantinya bisa dilakukan rehap total, agar kondisi jembatan mampu bertahan lama dan nyaman untuk dilalui warga yang ingin menuju ke kantor, sekolah, pasar maupun tempat lainnya.
"Jangan dilakukan tambal sulam, nanti rusak lagi. Lebih baik rehap total jembatannya agar lebih tahan lama," pintanya.
Rapi’i menambahkan, kerusakan jembatan ini dirasakan sudah cukup lama, bahkan dengan adanya kondisi tersebut sejumlah warga bahkan dirinya pernah mengalami kecelakaan akibat menghidari lubang-lubang yang ada di jembatan tersebut.
"Saya saja pernah jatuh mengedari kendaraan menghindari lubang. Nah ini jangan sampai ada korban lagi akibat kondisi jembatan seperti ini," tandasnya.
Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas Teras mengatakan, bahwa dalam kerusakan jembatan tersebut pihaknya sudah turun kelapangan mengecek secara langsung kondisi jembatan tersebut.
"Kami sudah tahu kondisinya, sekarang penanganan jembatan tersebut masih dalam proses lelang. Tapi kalau memang sifatnya mendesak dan sangat mengganggu itu, secara swakelola kami siap menanganinya," ucap Teras.
Untuk perbaikan jembatan tersebut, kata Teras, nantinya akan dilakukan rehab total dengan kontruksi ulin. "Tahun ini juga segera akan dilaksanakan pekerjaanya," tandasnya.
Teras menambahkan, ada tiga buah jembatan titian ulin yang akan dilakukan rehab total oleh pihaknya pada tahun 2019 ini, dimana nantinya akan dianggarkan sebesar Rp2 miliar.
"Masyarakat diharapkan dapat bersabar kami akan segera menanganinya," demikian Teras.
"Kerusakan jembatan titian ini sudah lama, karena angkutan berat yang sering melaluinya. Kami harapkan pemerintah melalui instansi terkait segera turun kelapangan untuk melihat langsung kondisi jembatan ini," kata salah satu warga Keluruhan Selat Tengah, Rapi’i kepada Antara Kalteng di Kapuas, Rabu.
Rapi’i juga berharap instansi terkait untuk segera tanggap dan menangani perbaikan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Selat Tengah dan Selat Hulu tersebut. Karena kondisi jembatan saat ini semakin parah, takutnya membahayakan bagi warga yang melalui jembatan tersebut.
"Lihat saja, kondisi aspal banyak yang terkelupas dan berlubang hingga terlihat papan kayu ulinya. Ini kalau dibiarkan lama akan membahyakan bagi masyarakat yang melintas nantinya mas," katanya sembari memperlihatkan kondisi jembatan.
Untuk itu, pria yang berperawakan gempal ini meminta agar penanganan jembatan tersebut nantinya bisa dilakukan rehap total, agar kondisi jembatan mampu bertahan lama dan nyaman untuk dilalui warga yang ingin menuju ke kantor, sekolah, pasar maupun tempat lainnya.
"Jangan dilakukan tambal sulam, nanti rusak lagi. Lebih baik rehap total jembatannya agar lebih tahan lama," pintanya.
Rapi’i menambahkan, kerusakan jembatan ini dirasakan sudah cukup lama, bahkan dengan adanya kondisi tersebut sejumlah warga bahkan dirinya pernah mengalami kecelakaan akibat menghidari lubang-lubang yang ada di jembatan tersebut.
"Saya saja pernah jatuh mengedari kendaraan menghindari lubang. Nah ini jangan sampai ada korban lagi akibat kondisi jembatan seperti ini," tandasnya.
Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas Teras mengatakan, bahwa dalam kerusakan jembatan tersebut pihaknya sudah turun kelapangan mengecek secara langsung kondisi jembatan tersebut.
"Kami sudah tahu kondisinya, sekarang penanganan jembatan tersebut masih dalam proses lelang. Tapi kalau memang sifatnya mendesak dan sangat mengganggu itu, secara swakelola kami siap menanganinya," ucap Teras.
Untuk perbaikan jembatan tersebut, kata Teras, nantinya akan dilakukan rehab total dengan kontruksi ulin. "Tahun ini juga segera akan dilaksanakan pekerjaanya," tandasnya.
Teras menambahkan, ada tiga buah jembatan titian ulin yang akan dilakukan rehab total oleh pihaknya pada tahun 2019 ini, dimana nantinya akan dianggarkan sebesar Rp2 miliar.
"Masyarakat diharapkan dapat bersabar kami akan segera menanganinya," demikian Teras.