Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi D DPRD Kalimantan Tengah Jimin mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan proyek, baik multiyears maupun pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan yang telah diprogramkan pemerintah provinsi pada anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2019.
Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan karena anggaran untuk proyek infrastruktur sangat besar bahkan lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya, kata Jimin di Palangka Raya, kemarin.
"Jadi, kita harus sama-sama mengawasi, agar pelaksanaannya sesuai ketentuan, tepat waktu dan anggaran yang besar pun tidak terbuang sia-sia," katanya.
Menurut dia pimpinan dan anggota DPRD Kalteng sudah berupaya optimal melakukan pengawasan terhadap semua proyek-proyek infrastruktur yang diprogramkan. Hanya, luasnya wilayah Kalteng dan tersebarnya proyek infrastruk pemerintah, tidak akan mampu diawasi setiap hari secara keseluruhan.
Untuk itulah, kata Jimin, dibutuhkan bantuan dan keterlibatan masyarakat mengawasi proyek yang berada di wilayahnya masing-masing. Apabila ada yang dianggap kurang sesuai dengan pelaksanaannya, dapat melaporkan atau menyampaikan ke DPRD Kalteng, khususnya Komisi D.
Baca juga: Pemda diminta perjelas penangkapan empat Warga Kotim di Jakarta
"Kami dari komisi D pasti akan menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Kami bukan hanya mengkonfirmasi kepada pemprov, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan," katanya.
Informasinya seluruh paket pekerjaan multiyear kontrak peningkatan jalan Provinsi di Kalteng berdasarkan koordinasi pihaknya dengan dinas terkait sudah dilelang semua. Dengan telah dilaksanakannya lelang tersebut, tentunya saat ini pihak rekanan atau kontraktor sudah melaksanakan pekerjaan. Sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan ini, pihaknya juga akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPRD.
"Multiyear sudah lelang semua, tinggal pengawasan, kita minta nanti sistem pengawasan. Untuk multiyear, kami rencananya akan menanyakan perkembangan dan kemajuan pengerjaannya sudah berapa persen," demikian Jimin.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur di Barito lambat, kata legislator Kalteng
Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan karena anggaran untuk proyek infrastruktur sangat besar bahkan lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya, kata Jimin di Palangka Raya, kemarin.
"Jadi, kita harus sama-sama mengawasi, agar pelaksanaannya sesuai ketentuan, tepat waktu dan anggaran yang besar pun tidak terbuang sia-sia," katanya.
Menurut dia pimpinan dan anggota DPRD Kalteng sudah berupaya optimal melakukan pengawasan terhadap semua proyek-proyek infrastruktur yang diprogramkan. Hanya, luasnya wilayah Kalteng dan tersebarnya proyek infrastruk pemerintah, tidak akan mampu diawasi setiap hari secara keseluruhan.
Untuk itulah, kata Jimin, dibutuhkan bantuan dan keterlibatan masyarakat mengawasi proyek yang berada di wilayahnya masing-masing. Apabila ada yang dianggap kurang sesuai dengan pelaksanaannya, dapat melaporkan atau menyampaikan ke DPRD Kalteng, khususnya Komisi D.
Baca juga: Pemda diminta perjelas penangkapan empat Warga Kotim di Jakarta
"Kami dari komisi D pasti akan menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Kami bukan hanya mengkonfirmasi kepada pemprov, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan," katanya.
Informasinya seluruh paket pekerjaan multiyear kontrak peningkatan jalan Provinsi di Kalteng berdasarkan koordinasi pihaknya dengan dinas terkait sudah dilelang semua. Dengan telah dilaksanakannya lelang tersebut, tentunya saat ini pihak rekanan atau kontraktor sudah melaksanakan pekerjaan. Sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan ini, pihaknya juga akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPRD.
"Multiyear sudah lelang semua, tinggal pengawasan, kita minta nanti sistem pengawasan. Untuk multiyear, kami rencananya akan menanyakan perkembangan dan kemajuan pengerjaannya sudah berapa persen," demikian Jimin.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur di Barito lambat, kata legislator Kalteng