Mekkah (ANTARA) - Angkutan bus selama puncak musim haji atau masyair dibagi dalam empat trip dengan pembagian bus sesuai dengan maktab yang ditempati jamaah.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Rabu waktu setempat, mengatakan angkutan masyair terbagi menjadi empat trip.
“Trip pertama Mekkah-Arafah. Untuk setiap maktab diberikan jatah kendaraan 21 unit bus jadi kalau rata-rata 3.000 per maktab maka dalam tiga putaran jamaah akan selesai diberangkatkan ke Arafah,” katanya.
Sedangkan trip kedua yakni Arafah-Muzdalifah yang jaraknya tidak lebih dari 8 km atau lebih pendek ketimbang dari Mekkah ke Arafah yang mencapai lebih dari 21 km.
Dan kata dia, untuk menjamin bahwa jalan bisa dilalui oleh kendaraan dan bisa berputar secara normal maka pemerintah Arab Arab Saudi mengurangi jatah kendaraan bagi jamaah yang semula 21 bus per maktab hanya menjadi 6 atau 7 bus per maktab.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 baik yang city bus yang ada ruang untuk berdiri maka kalau 3.000 orang dengan 6 bus itu dalam 7-8 kali putaran akan selesai,” katanya.
Pada tahun lalu, kata Subhan, pengangkutan dimulai dari waktu terbenamnya matahari di saat itulah diberangkatkan bus dari Arafah hingga pukul 01.30 dini hari.
“Artinya kita akan terus melakukan sosialisasi baik melalui para petugas kloter maupun petugas kita yang ada di Arafah,” katanya,
Ia juga yakin jamaah sudah paham terkait dengan itu karena maktab dan petugas kloter sudah melakukan pembicaraan perihal penjadwalan pemberangkatan dari Arafah ke Muzdalifah dan rute-rute yang lain.
Oleh karena itu ia menyarankan jamaah yang akan berangkat pada trip yang akhir maka sebaiknya menikmati malam di Arafah saja.
“Supaya tidak terlalu lama menunggu berdiri di pinggir jalan karena seluruh jamaah itu, kita pastikan akan semuanya terangkut ke tujuannya masing-masing,” katanya.
Selanjutnya trip ketiga yakni Muzdalifah-Mina dengan jumlah bus hanya 5 unit per maktab mempertimbangkan jarak yang lebih pendek atau sekitar 6,9 Km.
Pengangkutan jamaah akan dimulai pukul 23.30 malam dan ditargetkan selesai angkutan tidak lebih dari pukul 8 pagi.
“Pemerintah Saudi memberikan tenggat paling akhir pukul 9. Karena di tengah terik ini pukul 9 sudah luar biasa panasnya,” katanya.
Trip keempat yakni dari Mina-Mekkah dengan jumlah bus sama seperti trip pertama yakni
21 bus per maktab yang akan diberangkatkan dalam dua trip.
“Trip pertama tanggal 12 Dzuhijah bagi jamaah yang akan mengambil nafar awal lalu kemudian jamaah yang mengambil nafar tsani tanggal 13 Dzulhijah,” kata Kadaker Mekkah Subhan Cholid.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Rabu waktu setempat, mengatakan angkutan masyair terbagi menjadi empat trip.
“Trip pertama Mekkah-Arafah. Untuk setiap maktab diberikan jatah kendaraan 21 unit bus jadi kalau rata-rata 3.000 per maktab maka dalam tiga putaran jamaah akan selesai diberangkatkan ke Arafah,” katanya.
Sedangkan trip kedua yakni Arafah-Muzdalifah yang jaraknya tidak lebih dari 8 km atau lebih pendek ketimbang dari Mekkah ke Arafah yang mencapai lebih dari 21 km.
Dan kata dia, untuk menjamin bahwa jalan bisa dilalui oleh kendaraan dan bisa berputar secara normal maka pemerintah Arab Arab Saudi mengurangi jatah kendaraan bagi jamaah yang semula 21 bus per maktab hanya menjadi 6 atau 7 bus per maktab.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 baik yang city bus yang ada ruang untuk berdiri maka kalau 3.000 orang dengan 6 bus itu dalam 7-8 kali putaran akan selesai,” katanya.
Pada tahun lalu, kata Subhan, pengangkutan dimulai dari waktu terbenamnya matahari di saat itulah diberangkatkan bus dari Arafah hingga pukul 01.30 dini hari.
“Artinya kita akan terus melakukan sosialisasi baik melalui para petugas kloter maupun petugas kita yang ada di Arafah,” katanya,
Ia juga yakin jamaah sudah paham terkait dengan itu karena maktab dan petugas kloter sudah melakukan pembicaraan perihal penjadwalan pemberangkatan dari Arafah ke Muzdalifah dan rute-rute yang lain.
Oleh karena itu ia menyarankan jamaah yang akan berangkat pada trip yang akhir maka sebaiknya menikmati malam di Arafah saja.
“Supaya tidak terlalu lama menunggu berdiri di pinggir jalan karena seluruh jamaah itu, kita pastikan akan semuanya terangkut ke tujuannya masing-masing,” katanya.
Selanjutnya trip ketiga yakni Muzdalifah-Mina dengan jumlah bus hanya 5 unit per maktab mempertimbangkan jarak yang lebih pendek atau sekitar 6,9 Km.
Pengangkutan jamaah akan dimulai pukul 23.30 malam dan ditargetkan selesai angkutan tidak lebih dari pukul 8 pagi.
“Pemerintah Saudi memberikan tenggat paling akhir pukul 9. Karena di tengah terik ini pukul 9 sudah luar biasa panasnya,” katanya.
Trip keempat yakni dari Mina-Mekkah dengan jumlah bus sama seperti trip pertama yakni
21 bus per maktab yang akan diberangkatkan dalam dua trip.
“Trip pertama tanggal 12 Dzuhijah bagi jamaah yang akan mengambil nafar awal lalu kemudian jamaah yang mengambil nafar tsani tanggal 13 Dzulhijah,” kata Kadaker Mekkah Subhan Cholid.