Jakarta (ANTARA) - Sarapan berperan penting untuk mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes tipe dua terkontrol dan susu menjadi salah satu komponen yang sebaiknya tidak dilupakan.
Mengkonsumsi susu saat sarapan dapat membantu menurunkan glukosa darah sepanjang hari, ungkap sebuah penelitian dalam Journal of Dairy Science, seperti dilansir Indian Express, Minggu (8/9).
Untuk sampai pada temuan itu, Douglas Goff dan tim ilmuwan dari Human Nutraceutical Research Unit di University of Guelph, bekerja sama dengan University of Toronto, meneliti efek mengonsumsi susu protein tinggi saat sarapan pada kadar glukosa darah serta rasa kenyang setelah sarapan dan setelah makan kedua.
Mereka menemukan, susu yang dikonsumsi dengan sereal sarapan mengurangi konsentrasi glukosa darah postprandial dan hasil itu lebih tinggi pada susu berprotein tinggi.
Dalam studi acak, tim meneliti efek peningkatan konsentrasi protein dan meningkatkan proporsi protein whey dalam susu yang dikonsumsi dengan sereal pada glukosa darah, perasaan kenyang, dan konsumsi makanan.
Pencernaan protein whey dan kasein yang secara alami ada dalam susu melepaskan hormon di dalam lambung yang memperlambat pencernaan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Hasilnya, susu yang ditambah proporsi protein whey-nya, berefek menurunkan glukosa darah lebih besar sebelum makan siang daripada susu biasa.
“Studi itu menegaskan pentingnya susu saat sarapan untuk membantu pencernaan karbohidrat yang lebih lambat dan untuk membantu menjaga kadar gula darah yang lebih rendah," kata Goff dan tim.
Mengkonsumsi susu saat sarapan dapat membantu menurunkan glukosa darah sepanjang hari, ungkap sebuah penelitian dalam Journal of Dairy Science, seperti dilansir Indian Express, Minggu (8/9).
Untuk sampai pada temuan itu, Douglas Goff dan tim ilmuwan dari Human Nutraceutical Research Unit di University of Guelph, bekerja sama dengan University of Toronto, meneliti efek mengonsumsi susu protein tinggi saat sarapan pada kadar glukosa darah serta rasa kenyang setelah sarapan dan setelah makan kedua.
Mereka menemukan, susu yang dikonsumsi dengan sereal sarapan mengurangi konsentrasi glukosa darah postprandial dan hasil itu lebih tinggi pada susu berprotein tinggi.
Dalam studi acak, tim meneliti efek peningkatan konsentrasi protein dan meningkatkan proporsi protein whey dalam susu yang dikonsumsi dengan sereal pada glukosa darah, perasaan kenyang, dan konsumsi makanan.
Pencernaan protein whey dan kasein yang secara alami ada dalam susu melepaskan hormon di dalam lambung yang memperlambat pencernaan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Hasilnya, susu yang ditambah proporsi protein whey-nya, berefek menurunkan glukosa darah lebih besar sebelum makan siang daripada susu biasa.
“Studi itu menegaskan pentingnya susu saat sarapan untuk membantu pencernaan karbohidrat yang lebih lambat dan untuk membantu menjaga kadar gula darah yang lebih rendah," kata Goff dan tim.