Palangka Raya (ANTARA) - Selasa (24/9) sore, ramai menjadi perbincangan beredarnya pesan singkat melalui whatsapp tentang permohonan maaf dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah Slamet Winaryo.
Dalam pesan itu, Slamet menjelaskan pada hari ini jabatan yang dipercayakan kepada dirinya telah diambil kembali oleh Gubernur Kalteng. Maka sejak 24 September 2019 dirinya diberhentikan sebagai Kadisdik Kalteng dan menjadi staf di Badan Diklat.
"Benar mas, saya mohon maaf ya," jelas Slamet Winaryo secara singkat saat dikonfirmasi ANTARA tentang kebenaran informasi yang beredar tersebut.
Lebih lanjut dalam pesan yang beredar itu, ia berharap agar para kepala sekolah dan guru tetap semangat bekerja dalam mencerdaskan anak-anak di Kalteng.
Dirinya juga memohon maaf jika selama memimpin banyak melakukan kesalahan dan khilaf, juga sekaligus menitipkan salam kepada para guru ASN maupun GTT, serta perangkat Disdik lainnya.
Sementara itu mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Slamet, yakni Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul sebagai pelaksana tugas. Suyuti pun juga telah membenarkan adanya informasi tersebut.
"Iya, tadi sore sekitar pukul 15:30 WIB saya dipanggil Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri dan diberikan surat perintah tugas sebagai Plt Kadisdik Kalteng," jelasnya melalui whatsapp.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan kepada awak media, pihaknya memang akan 'menonjobkan' Kadisdik Kalteng.
Ia mengaku sudah sekitar dua minggu terakhir permasalahan itu dibahas, hanya saja terlebih dulu melalui sejumlah pertimbangan hingga cek lapangan sebelum akhirnya diputuskan demikian.
"Siap tidak siap, kami non jobkan siapa pun itu yang melakukan kesalahan," terangnya.
Dalam pesan itu, Slamet menjelaskan pada hari ini jabatan yang dipercayakan kepada dirinya telah diambil kembali oleh Gubernur Kalteng. Maka sejak 24 September 2019 dirinya diberhentikan sebagai Kadisdik Kalteng dan menjadi staf di Badan Diklat.
"Benar mas, saya mohon maaf ya," jelas Slamet Winaryo secara singkat saat dikonfirmasi ANTARA tentang kebenaran informasi yang beredar tersebut.
Lebih lanjut dalam pesan yang beredar itu, ia berharap agar para kepala sekolah dan guru tetap semangat bekerja dalam mencerdaskan anak-anak di Kalteng.
Dirinya juga memohon maaf jika selama memimpin banyak melakukan kesalahan dan khilaf, juga sekaligus menitipkan salam kepada para guru ASN maupun GTT, serta perangkat Disdik lainnya.
Sementara itu mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Slamet, yakni Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul sebagai pelaksana tugas. Suyuti pun juga telah membenarkan adanya informasi tersebut.
"Iya, tadi sore sekitar pukul 15:30 WIB saya dipanggil Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri dan diberikan surat perintah tugas sebagai Plt Kadisdik Kalteng," jelasnya melalui whatsapp.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan kepada awak media, pihaknya memang akan 'menonjobkan' Kadisdik Kalteng.
Ia mengaku sudah sekitar dua minggu terakhir permasalahan itu dibahas, hanya saja terlebih dulu melalui sejumlah pertimbangan hingga cek lapangan sebelum akhirnya diputuskan demikian.
"Siap tidak siap, kami non jobkan siapa pun itu yang melakukan kesalahan," terangnya.