Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ina Prayawati menyarankan pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota lebih mengoptimalkan program rehabilitasi kepada para pengguna narkoba.
Optimalisasi rehabilitasi tersebut juga salah satu upaya memberantas peredaran dan penggunaan narkoba yang sekarang ini menjadi perhatian pemprov, kata Ina di Palangka Raya, kemarin.
"Jangan hanya fokus memberantas narkoba. Orang-orang yang sudah sempat menggunakan narkoba perlu direhabilitasi agar menggunakannya kembali," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng dua periode itu mengakui persoalan memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di provinsi ini relatif rumit. Sebab, hampir semua lini dan profesi ada yang terpapar narkoba. Ditambah lagi, wilayah Kalteng sangat luas, sehingga upaya mencegah masuknya narkoba relatif sulit diantisipasi.
Meski begitu, pemerintah di Kalteng jangan hanya menunggu tindakan aparat dalam memberantas narkoba, tapi harus juga terlibat aktif. Langkah yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan membuat program dan memperbanyak tempat-tempat rehabilitasi terhadap pengguna narkoba.
"Kalau pengguna narkoba di provinsi ini semakin sedikit, maka dengan sendirinya peredarannya pun semakin sedikit. Bahkan, bukan tidak mungkin, tak ada lagi beredar di Kalteng," kata Ina.
Baca juga: Tata tertib DPRD Kalteng mendapat respon positif dari Kemendagri
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu mengatakan bahwa dirinya banyak mendapatkan masukan ketika melaksanakan kunjungan kerja luar daerah, khususnya pusat rehabilitasi di Jakarta.
Adapun masukannya yang didapatkan dirinya terkait program untuk Korban Penyalahgunaan Narkoba mencakup tiga lini, yaitu Therapy, Social Care dan Family Support. Di mana tahap awal dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan psikososial, mental spiritual dan penghidupan.
Dilanjutkan kepedulian sosialnya sendiri ada para pengasuhan sosial dan perawatan, hingga soal dukungan keluarga dari orang-orang terdekat.
"Pemerintah di Kalteng juga nharapannya semakin gencar dalam peningkatan kesadaran masyarakat, tentang penyalahgunaan Napza. Jadi, ada gerakan yang terstruktur dan sistematis dalam memberantas narkoba di Kalteng," demikian Ina.
Baca juga: Gubernur minta DPRD se-Kalteng jalankan tugas dan fungsi secara optimal
Baca juga: Sekwan Kalteng pastikan aspirasi PMII terkait KPK diteruskan ke pimpinan
Optimalisasi rehabilitasi tersebut juga salah satu upaya memberantas peredaran dan penggunaan narkoba yang sekarang ini menjadi perhatian pemprov, kata Ina di Palangka Raya, kemarin.
"Jangan hanya fokus memberantas narkoba. Orang-orang yang sudah sempat menggunakan narkoba perlu direhabilitasi agar menggunakannya kembali," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng dua periode itu mengakui persoalan memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di provinsi ini relatif rumit. Sebab, hampir semua lini dan profesi ada yang terpapar narkoba. Ditambah lagi, wilayah Kalteng sangat luas, sehingga upaya mencegah masuknya narkoba relatif sulit diantisipasi.
Meski begitu, pemerintah di Kalteng jangan hanya menunggu tindakan aparat dalam memberantas narkoba, tapi harus juga terlibat aktif. Langkah yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan membuat program dan memperbanyak tempat-tempat rehabilitasi terhadap pengguna narkoba.
"Kalau pengguna narkoba di provinsi ini semakin sedikit, maka dengan sendirinya peredarannya pun semakin sedikit. Bahkan, bukan tidak mungkin, tak ada lagi beredar di Kalteng," kata Ina.
Baca juga: Tata tertib DPRD Kalteng mendapat respon positif dari Kemendagri
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu mengatakan bahwa dirinya banyak mendapatkan masukan ketika melaksanakan kunjungan kerja luar daerah, khususnya pusat rehabilitasi di Jakarta.
Adapun masukannya yang didapatkan dirinya terkait program untuk Korban Penyalahgunaan Narkoba mencakup tiga lini, yaitu Therapy, Social Care dan Family Support. Di mana tahap awal dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan psikososial, mental spiritual dan penghidupan.
Dilanjutkan kepedulian sosialnya sendiri ada para pengasuhan sosial dan perawatan, hingga soal dukungan keluarga dari orang-orang terdekat.
"Pemerintah di Kalteng juga nharapannya semakin gencar dalam peningkatan kesadaran masyarakat, tentang penyalahgunaan Napza. Jadi, ada gerakan yang terstruktur dan sistematis dalam memberantas narkoba di Kalteng," demikian Ina.
Baca juga: Gubernur minta DPRD se-Kalteng jalankan tugas dan fungsi secara optimal
Baca juga: Sekwan Kalteng pastikan aspirasi PMII terkait KPK diteruskan ke pimpinan