Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit Widodo mengatakan, pasca libur akibat asap yang menyelimuti daerah setempat, orangtua diminta memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anaknya beberapa jam agar bisa mengejar pelajaran yang tertinggal selama libur saat itu.
"Tidak ada salahnya memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak di rumah beberapa jam, setelah pulang dari sekolah agar mengejar pelajaran yang tertinggal," kata Sigit di Palangka Raya, Rabu.
Meski menyarankan para orangtua memberikan pelajaran tambahan tersebut kepada anak-anak, namun Sigit meminta jangan sampai terkesan memaksa karena itu berdampak kurang baik. Alangkah baiknya mengajak belajar anak ketika ia memiliki jam luang agar tidak mengganggu konsentrasi anak.
Dirinya yakin, jika hal tersebut ditetapkan para orang tua setidaknya banyak membantu para peserta didik untuk menambah daya ingat pelajaran yang selama ini diajarkan guru di sekolah dan di rumah.
"Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi masukan bagi para orangtua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah, apalagi komisi kami yang membidangi masalah pendidikan di daerah ini," katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Palangka Raya berharap bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak berpengaruh besar dengan dunia pendidikan yang sempat meliburkan peserta didik ketika bencana tersebut melanda daerah ini.
Sigit Widodo yang juga Manager Kalteng Putra menambahkan, dirinya akan terus memperhatikan dunia pendidikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepadanya. Apabila ada hal-hal yang janggal, baik dari Dinas Pendidikan serta para guru yang mengajar, ia siap mengkritik serta mencarikan solusi dalam permasalahan hal tersebut.
"Yang jelas saya terus menyoroti dunia pendidikan sesuai tugas saya," demikian Sigit.
"Tidak ada salahnya memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak di rumah beberapa jam, setelah pulang dari sekolah agar mengejar pelajaran yang tertinggal," kata Sigit di Palangka Raya, Rabu.
Meski menyarankan para orangtua memberikan pelajaran tambahan tersebut kepada anak-anak, namun Sigit meminta jangan sampai terkesan memaksa karena itu berdampak kurang baik. Alangkah baiknya mengajak belajar anak ketika ia memiliki jam luang agar tidak mengganggu konsentrasi anak.
Dirinya yakin, jika hal tersebut ditetapkan para orang tua setidaknya banyak membantu para peserta didik untuk menambah daya ingat pelajaran yang selama ini diajarkan guru di sekolah dan di rumah.
"Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi masukan bagi para orangtua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah, apalagi komisi kami yang membidangi masalah pendidikan di daerah ini," katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Palangka Raya berharap bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak berpengaruh besar dengan dunia pendidikan yang sempat meliburkan peserta didik ketika bencana tersebut melanda daerah ini.
Sigit Widodo yang juga Manager Kalteng Putra menambahkan, dirinya akan terus memperhatikan dunia pendidikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepadanya. Apabila ada hal-hal yang janggal, baik dari Dinas Pendidikan serta para guru yang mengajar, ia siap mengkritik serta mencarikan solusi dalam permasalahan hal tersebut.
"Yang jelas saya terus menyoroti dunia pendidikan sesuai tugas saya," demikian Sigit.