Jakarta (ANTARA) -
Fenomena Sobat Ambyar, sebutan untuk para penggemar musik campursari Didi Kempot, ternyata tidak luput dari perhatian musikus Mondo Gascaro.
Mondo mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang membuat banyak anak-anak muda tiba-tiba menjadi penggemar Didi Kempot.
"Gue tahu Didi Kempot itu udah lama dari dulu dan sangat legend di Suriname. Terus tiba-tiba ini jadi satu tren dan disukai anak sekarang, ya bagus sih," ujar Mondo saat berkunjung ke Kantor Berita Antara, Jakarta, Rabu (23/10).
Lagu yang dinyanyikan oleh Lord Didi, panggilan yang diberikan penggemar untuk Didi Kempot, kebanyakan menggunakan bahasa Jawa. Meski demikian, para Sobat Ambyar yang mayoritas adalah anak-anak masa kini nyatanya bisa menghafal liriknya.
"Gue enggak paham sih apa yang mendasarinya karena gue juga bukan anak muda jaman sekarang, apa lo benar-benar suka, apa lo paham esensinya. Gimana ya, syukur-syukur bisa paham esensinya sih jadi enggak cuma ikut-ikutan," kata pelantun "Apatis" itu.
Mondo pun berharap agar kegemaran anak muda terhadap lagu-lagu Didi Kempot tidak hanya sesaat.
"Mudah-mudahan sih enggak cuma sebentar ya, mudah-mudahan emang karena senang beneran. Gue sendiri tahu lagu-lagunya tapi yang lama, kalau yang terakhir-terakhir enggak. Seru juga," kata mantan pemain keyboard grup band Sore itu.
Mondo mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang membuat banyak anak-anak muda tiba-tiba menjadi penggemar Didi Kempot.
"Gue tahu Didi Kempot itu udah lama dari dulu dan sangat legend di Suriname. Terus tiba-tiba ini jadi satu tren dan disukai anak sekarang, ya bagus sih," ujar Mondo saat berkunjung ke Kantor Berita Antara, Jakarta, Rabu (23/10).
Lagu yang dinyanyikan oleh Lord Didi, panggilan yang diberikan penggemar untuk Didi Kempot, kebanyakan menggunakan bahasa Jawa. Meski demikian, para Sobat Ambyar yang mayoritas adalah anak-anak masa kini nyatanya bisa menghafal liriknya.
"Gue enggak paham sih apa yang mendasarinya karena gue juga bukan anak muda jaman sekarang, apa lo benar-benar suka, apa lo paham esensinya. Gimana ya, syukur-syukur bisa paham esensinya sih jadi enggak cuma ikut-ikutan," kata pelantun "Apatis" itu.
Mondo pun berharap agar kegemaran anak muda terhadap lagu-lagu Didi Kempot tidak hanya sesaat.
"Mudah-mudahan sih enggak cuma sebentar ya, mudah-mudahan emang karena senang beneran. Gue sendiri tahu lagu-lagunya tapi yang lama, kalau yang terakhir-terakhir enggak. Seru juga," kata mantan pemain keyboard grup band Sore itu.