Jakarta (ANTARA) - Penata rias yang bertugas untuk mengubah Joaquin Phoenix menjadi sosok Joker mengaku hanya membutuhkan waktu 15 menit saja sebab aktor tersebut tidak bisa duduk diam.
Baca juga: Joaquin Phoenix kembali jadi "Joker" di "The Suicide Squad"?
Nicki Ledermann mengatakan jika dirinya tidak perlu menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk menghasilkan tata rias wajah dan rambut yang maksimal selayaknya sebuah film berkarakter. Sebab aktor yang dihadapinya tidak memiliki rasa sabar.
"Butuh rata-rata 15 hingga 20 menit untuk merias wajah, sebagian karena Joaquin sulit duduk diam, tetapi juga karena saya tidak ingin terlihat terlalu dipikirkan secara matang," ujar Ledermann dilansir Aceshowbiz, Minggu.
Baca juga: Pseudobulbar Affect, penyakit penyebab tawa tak terkontrol "Joker"
Ledermann mengerjakan proses rias wajah tanpa memiliki cetak biru, semuanya dikerjakan langsung dengan tangannya sendiri secara bebas. Hal itulah yang sempat menimbulkan beberapa masalah saat pembuatan film berlangsung.
"Bagian tersulit dari semuanya adalah menjaga kontinuitas. Saat membuat film, Anda tidak merekam adegan dengan berurutan," jelas Ledermann.
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa
"Dalam satu hari, Anda bisa saja merekam adegan untuk beberapa hari atau beberapa minggu kemudian dan Anda harus mencocokkannya persis sama dari frame to frame. Karena semua dilakukan dengan bebas, maka Anda harus mengingatnya atau mencatat dan membuat riasan yang sama agar cocok dan hasil yang sesuai," lanjutnya.
Sementara itu, film "Joker" telah sah menjadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa, menyalip "Deadpool" setelah mengumpulkan 788,1 juta dolar Amerika Serikat secara global.
"Deadpool" mengumpulkan 785 juta dolar AS pada 2018 dan 782 juta dolar AS di seri pertamanya pada 2016.
Baca juga: Joaquin Phoenix kembali jadi "Joker" di "The Suicide Squad"?
Nicki Ledermann mengatakan jika dirinya tidak perlu menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk menghasilkan tata rias wajah dan rambut yang maksimal selayaknya sebuah film berkarakter. Sebab aktor yang dihadapinya tidak memiliki rasa sabar.
"Butuh rata-rata 15 hingga 20 menit untuk merias wajah, sebagian karena Joaquin sulit duduk diam, tetapi juga karena saya tidak ingin terlihat terlalu dipikirkan secara matang," ujar Ledermann dilansir Aceshowbiz, Minggu.
Baca juga: Pseudobulbar Affect, penyakit penyebab tawa tak terkontrol "Joker"
Ledermann mengerjakan proses rias wajah tanpa memiliki cetak biru, semuanya dikerjakan langsung dengan tangannya sendiri secara bebas. Hal itulah yang sempat menimbulkan beberapa masalah saat pembuatan film berlangsung.
"Bagian tersulit dari semuanya adalah menjaga kontinuitas. Saat membuat film, Anda tidak merekam adegan dengan berurutan," jelas Ledermann.
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa
"Dalam satu hari, Anda bisa saja merekam adegan untuk beberapa hari atau beberapa minggu kemudian dan Anda harus mencocokkannya persis sama dari frame to frame. Karena semua dilakukan dengan bebas, maka Anda harus mengingatnya atau mencatat dan membuat riasan yang sama agar cocok dan hasil yang sesuai," lanjutnya.
Sementara itu, film "Joker" telah sah menjadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa, menyalip "Deadpool" setelah mengumpulkan 788,1 juta dolar Amerika Serikat secara global.
"Deadpool" mengumpulkan 785 juta dolar AS pada 2018 dan 782 juta dolar AS di seri pertamanya pada 2016.