Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi tim terbaik kedua di Piala AFF Futsal 2019 usai dikalahkan Thailand dengan skor 5-0 pada partai final yang berlangsung di Vietnam, Minggu.
Disaksikan langsung dari siaran resmi turnamen di Jakarta, gol-gol Thailand dicetak oleh Muhammad Osamanmusa, Suphawut Thuenklang, Warut Wangsama dan Kritsada Wongkaeo (dua gol).
Dengan demikian, Indonesia yang dilatih Kensuke Takahashi gagal mengulangi pencapaian juara Piala AFF Futsal pada tahun 2010.
Hasil itu juga membuat Indonesia sudah tiga kali gagal menaklukkan Thailand ketika bersua di final Piala AFF Futsal. Sebelum edisi 2019, Indonesia juga kalah dari Thailand di partai puncak turnamen tahun 2006 dan 2008.
Sementara bagi Thailand, itu adalah gelar ke-15 mereka di ajang Piala AFF Futsal.
Dalam pertandingan final, pelatih timnas futsal Indonesia asal Jepang Kensuke Takahashi menurunkan pemain-pemain andalannya termasuk pencetak empat gol di turnamen yaitu Andri Kustiawan sejak menit pertama.
Sementara Thailand, memainkan pemain terbaiknya Muhammad Osamanmusa dari awal laga.
Butuh 10 menit bagi Thailand untuk membobol gawang Indonesia melalui kaki Osamanmusa yang memanfaatkan umpan tendangan sudut.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan Thailand membuat Indonesia terpaksa melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan penalti kedua (second penalty) bagi Thailand di menit ke-17 yang diseksekusi dengan baik oleh Suphawut Thueanklang.
Di babak kedua, skor 2-0 membuat Indonesia semakin agresif. Akan tetapi, Bambang Bayu Saptaji dan kawan-kawan harus kembali kebobolan di menit ke-23 oleh Warut Wangsama.
Ketinggalan tiga gol membuat Kensuke Takahashi menerapkan strategi ‘power play’. Namun, taktik itu justru menjadi blunder yang membuat kapten Thailand Kritsada Wongkaeo sukses melesakkan gol keempat Thailand di menit ke-37.
Kritsada lagi-lagi menghukum Indonesia yang lengah saat menerapkan ‘power play’, dengan gol kelima timnya di menit ke-40 melalui tendangan jarak jauh
Keadaan tidak berubah sampai menit terakhir pertandingan. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 5-0.
Disaksikan langsung dari siaran resmi turnamen di Jakarta, gol-gol Thailand dicetak oleh Muhammad Osamanmusa, Suphawut Thuenklang, Warut Wangsama dan Kritsada Wongkaeo (dua gol).
Dengan demikian, Indonesia yang dilatih Kensuke Takahashi gagal mengulangi pencapaian juara Piala AFF Futsal pada tahun 2010.
Hasil itu juga membuat Indonesia sudah tiga kali gagal menaklukkan Thailand ketika bersua di final Piala AFF Futsal. Sebelum edisi 2019, Indonesia juga kalah dari Thailand di partai puncak turnamen tahun 2006 dan 2008.
Sementara bagi Thailand, itu adalah gelar ke-15 mereka di ajang Piala AFF Futsal.
Dalam pertandingan final, pelatih timnas futsal Indonesia asal Jepang Kensuke Takahashi menurunkan pemain-pemain andalannya termasuk pencetak empat gol di turnamen yaitu Andri Kustiawan sejak menit pertama.
Sementara Thailand, memainkan pemain terbaiknya Muhammad Osamanmusa dari awal laga.
Butuh 10 menit bagi Thailand untuk membobol gawang Indonesia melalui kaki Osamanmusa yang memanfaatkan umpan tendangan sudut.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan Thailand membuat Indonesia terpaksa melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan penalti kedua (second penalty) bagi Thailand di menit ke-17 yang diseksekusi dengan baik oleh Suphawut Thueanklang.
Di babak kedua, skor 2-0 membuat Indonesia semakin agresif. Akan tetapi, Bambang Bayu Saptaji dan kawan-kawan harus kembali kebobolan di menit ke-23 oleh Warut Wangsama.
Ketinggalan tiga gol membuat Kensuke Takahashi menerapkan strategi ‘power play’. Namun, taktik itu justru menjadi blunder yang membuat kapten Thailand Kritsada Wongkaeo sukses melesakkan gol keempat Thailand di menit ke-37.
Kritsada lagi-lagi menghukum Indonesia yang lengah saat menerapkan ‘power play’, dengan gol kelima timnya di menit ke-40 melalui tendangan jarak jauh
Keadaan tidak berubah sampai menit terakhir pertandingan. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 5-0.