Jakarta (ANTARA) - Sony mengatakan akan menutup layanan TV berbasis cloud PlayStation Vue pada bulan Januari, dengan alasan persaingan.
Layanan TV berbayar bersaing ketat secara global seiring dengan banyaknya penonton yang beralih ke platform video online yang sering kali menawarkan paket yang lebih murah dan memproduksi konten sendiri.
Baca juga: Perangkat premium Sony dikembangkan dengan Snapdragon 865
"Sayangnya, industri TV berbayar yang sangat kompetitif, dengan konten dan penawaran jaringan yang mahal, lebih lambat untuk berubah dari yang kami harapkan," kata John Kodera, wakil presiden Sony Interactive Entertainment, lansir Reuters, Selasa (29/10).
Segmen hiburan Sony akan tetap fokus pada bisnis game, tambah Kodera.
Konten di Sony PlayStation Vue, yang diluncurkan pada 2015, dapat diakses melalui PlayStation Store di PS4 dan kemitraan Sony dengan aplikasi hiburan lainnya.
Baca juga: Sony Xperia 2 akan hadir di pameran IFA 2019
Baca juga: Petisi pertahankan Spider-Man di Marvel
Baca juga: Earphone Sony WF-1000XM3 tawarkan baterai tahan lama
Layanan TV berbayar bersaing ketat secara global seiring dengan banyaknya penonton yang beralih ke platform video online yang sering kali menawarkan paket yang lebih murah dan memproduksi konten sendiri.
Baca juga: Perangkat premium Sony dikembangkan dengan Snapdragon 865
"Sayangnya, industri TV berbayar yang sangat kompetitif, dengan konten dan penawaran jaringan yang mahal, lebih lambat untuk berubah dari yang kami harapkan," kata John Kodera, wakil presiden Sony Interactive Entertainment, lansir Reuters, Selasa (29/10).
Segmen hiburan Sony akan tetap fokus pada bisnis game, tambah Kodera.
Konten di Sony PlayStation Vue, yang diluncurkan pada 2015, dapat diakses melalui PlayStation Store di PS4 dan kemitraan Sony dengan aplikasi hiburan lainnya.
Baca juga: Sony Xperia 2 akan hadir di pameran IFA 2019
Baca juga: Petisi pertahankan Spider-Man di Marvel
Baca juga: Earphone Sony WF-1000XM3 tawarkan baterai tahan lama