Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta membangun depo sampah di lokasi-lokasi strategis dan padat penduduk untuk mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan atau ke sungai.
"Khawatirnya karena jauh dari depo sampah atau tidak ada tempat sampah, warga akhirnya membuang sampah ke sungai. Ini sangat tidak bagus karena mencemari sungai dan berisiko membuat lingkungan menjadi tidak sehat," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Bima Santoso di Sampit, Jumat.
Saat melaksanakan reses perorangan di daerah pemilihannya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Bima menemukan adanya tumpukan sampah. Dia berharap kondisi yang tidak baik itu perlu menjadi perhatian.
Seperti saat meninjau Dermaga Pelangsian, Bima melihat banyak sampah di belakang pasar Desa Pelangsian yang berada di pinggir sungai. Pasar ini terletak di kiri dan kanan jalan menuju Dermaga Pelangsian.
Kondisi ini sangat disayangkan karena mengganggu pemandangan dan kenyamanan di kawasan itu. Bau tidak sedap yang ditimbulkan juga sangat mengganggu warga yang ingin berbelanja di pasar desa tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan Dermaga Pelangsian belum difungsikan
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, sudah seharusnya ada tempat sampah di sekitar pasar. Hal itu lantaran pasar mingguan tersebut menghasilkan sampah setiap ada aktivitas pasar.
"Harus ada depo sampah, minimal ada bak atau truk sampah yang disiapkan di sekitar tempat itu. Kami khawatirnya nanti malah ada yang membuang sampah ke sungai karena ingin cepat, tapi dampaknya sangat buruk bagi lingkungan," kata Bima Santoso.
Bima mendukung Dinas Lingkungan Hidup memperbanyak membangun depo atau menyediakan bak truk sampah. Tersedianya tempat sampah itu akan sejalan dengan upaya pemerintah menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab fungsikan puskesmas pembantu
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang merupakan bagian dari wilayah Kota Sampit. Untuk itu kebersihan kecamatan ini harus terus dijaga, terlebih pemerintah telah mencanangkan daerah ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
Bima Santoso mengimbau masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan daerah ini. Terlebih bagi pedagang, mereka diharapkan turut membantu dengan tidak membuang sembarangan sampah dari aktivitas mereka berjualan.
Baca juga: Jalan permukiman di Sampit masih banyak rusak
"Khawatirnya karena jauh dari depo sampah atau tidak ada tempat sampah, warga akhirnya membuang sampah ke sungai. Ini sangat tidak bagus karena mencemari sungai dan berisiko membuat lingkungan menjadi tidak sehat," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Bima Santoso di Sampit, Jumat.
Saat melaksanakan reses perorangan di daerah pemilihannya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Bima menemukan adanya tumpukan sampah. Dia berharap kondisi yang tidak baik itu perlu menjadi perhatian.
Seperti saat meninjau Dermaga Pelangsian, Bima melihat banyak sampah di belakang pasar Desa Pelangsian yang berada di pinggir sungai. Pasar ini terletak di kiri dan kanan jalan menuju Dermaga Pelangsian.
Kondisi ini sangat disayangkan karena mengganggu pemandangan dan kenyamanan di kawasan itu. Bau tidak sedap yang ditimbulkan juga sangat mengganggu warga yang ingin berbelanja di pasar desa tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan Dermaga Pelangsian belum difungsikan
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, sudah seharusnya ada tempat sampah di sekitar pasar. Hal itu lantaran pasar mingguan tersebut menghasilkan sampah setiap ada aktivitas pasar.
"Harus ada depo sampah, minimal ada bak atau truk sampah yang disiapkan di sekitar tempat itu. Kami khawatirnya nanti malah ada yang membuang sampah ke sungai karena ingin cepat, tapi dampaknya sangat buruk bagi lingkungan," kata Bima Santoso.
Bima mendukung Dinas Lingkungan Hidup memperbanyak membangun depo atau menyediakan bak truk sampah. Tersedianya tempat sampah itu akan sejalan dengan upaya pemerintah menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab fungsikan puskesmas pembantu
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang merupakan bagian dari wilayah Kota Sampit. Untuk itu kebersihan kecamatan ini harus terus dijaga, terlebih pemerintah telah mencanangkan daerah ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
Bima Santoso mengimbau masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan daerah ini. Terlebih bagi pedagang, mereka diharapkan turut membantu dengan tidak membuang sembarangan sampah dari aktivitas mereka berjualan.
Baca juga: Jalan permukiman di Sampit masih banyak rusak