Sampit (ANTARA) - Gagasan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah untuk menggali pendapatan asli daerah dari bidang kepegawaian, didukung DPRD setempat.
"Kalau ini juga bisa mendapatkan PAD, tentu ini sangat bagus. Makanya kami minta ini diusulkan karena kami ingin melihat dulu programnya seperti apa. Kalau anggaran memungkinkan, ini tentu kami dukung," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara saat rapat dengan mitra kerja, Rabu.
Penegasan itu menanggapi paparan dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto terkait potensi PAD yang digali dari sektor kepegawaian. Namun untuk mewujudkan itu, perlu tambahan sarana pendukung, diantaranya dua ruangan baru di Balai Pendidikan dan Pelatihan BKD Kotawaringin Timur yang berlokasi di belakang Stadion 29 November Sampit.
Agus merespons positif gagasan tersebut. Selain untuk kebutuhan peningkatan sumber daya manusia aparatur sipil negara daerah sendiri, fasilitas itu bisa menghasilkan PAD bagi daerah dan membawa dampak ekonomi ikutan lainnya bagi masyarakat.
Diakui, beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 memang cukup berat karena sejumlah kewajiban biaya yang harus dilunasi seperti pembayaran tahap akhir program multi years atau tahun jamak, penyelenggaraan pemilu kepala daerah, pemilihan kepala desa serentak, kenaikan iuran jaminan kesehatan masyarakat serta program wajib lainnya.
Meski begitu, jika dalam pembahasan akhir rancangan APBD nanti ada anggaran yang memungkinkan, maka Komisi I akan memperjuangkan usulan ini.
"Kami ingin mendukung semua mitra kerja meningkatkan kontribusi PAD melalui bidang masing-masing," kata Agus.
Dukungan serupa diungkapkan anggota Komisi I, Rimbun. Menurutnya, usulan tersebut sangat bagus jika karena membawa manfaat dalam bidang kepegawaian, sekaligus bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah.
"Anggarannya belum ada. Tapi kalau berbicara PAD maka perlu dipertimbangkan lebih matang karena kita memerlukan pendapatan di kemudian hari. Kalau anggaran ada masuk, kami siap perjuangkan di rapat kompilasi," janji Rimbun.
Baca juga: DPRD Kotim kritik proyek 'mercusuar' hambat peningkatan infrastruktur pelosok
Anggota Komisi I lainnya H Abdul Kadir juga menyampaikan dukungan yang sama. Dia menyarankan usulan ini dipertimbangkan bersama karena cukup bagus.
"Kalau BKD menyebut ini bisa turut menyumbang PAD, ini harap dicatat oleh eksekutif untuk didukung dan kami juga akan mendukung ini," kata Abdul Kadir.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto mengatakan, saat ini perangkat yang dimiliki Kotawaringin Timur lebih maju dibanding beberapa daerah lain, meski masih perlu dilengkapi. Kemajuan inilah yang membuat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah mendukung untuk terus ditingkatkan.
Kotawaringin Timur didukung untuk melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) bagi pegawai di daerah sendiri dan kabupaten lainnya di zona barat provinsi ini.
Menurut Alang, peluang ini sangat menguntungkan karena bisa diwujudkan dengan melengkapi fasilitas. Sumber daya manusia yang dimiliki Kotawaringin Timur untuk mewujudkan itu sudah mencukupi.
"Kalau kami ingin praktis dan tidak mau repot, kami mengirim peserta saja mengikuti Diklatpim ke daerah lain yang bisa menyelenggarakan itu. Tapi ini peluang dan kita bisa mewujudkannya. Kita bisa menggelar Diklatpim untuk pegawai kita dan daerah lain," kata Alang.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan usulan pembangunan jangan sampai tumpang tindih
Menurut Alang, banyak manfaat yang akan didapat jika menggelar Diklatpim di daerah sendiri. Selain biaya yang dikeluarkan lebih murah jika ingin mengikutkan pegawai ikut Diklatpim, ini juga akan menjadi sumber pemasukan jika daerah lain mengirim pegawai mereka untuk ikut Diklatpim di Kotawaringin Timur.
Selain kontribusi langsung untuk PAD, banyak manfaat lain bagi daerah dan masyarakat seperti pendapatan hotel, angkutan, pedagang kuliner, tempat hiburan, mal dan lainnya. Program ini juga sejalan dengan tekad pemerintah daerah menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata.
"Selama mengikuti di Sampit, peserta pasti menginap, belanja dan mengeluarkan uang di sini. Ini manfaat besar bagi daerah dan masyarakat," demikian Alang.
Baca juga: Legislator Kotim serukan masyarakat jaga keamanan jelang pilkada