Kuala Pembuang (ANTARA) - Panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan kesiapan di Seruyan yang akan menggelar seleksi menggunakan sistem computer assisted test (CAT) secara mandiri.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seruyan Riduansyah di Kuala Pembuang, Kamis mengungkapkan, kegiatan itu dalam rangka memfasilitasi penerimaan CPNS menggunakan sistem CAT.
"Tim dari UPT BKN Palangka Raya melakukan pengecekan kesiapan kami, baik dari sisi komputer, ruangan, tempat penyimpanan barang, suhu ruangan serta listrik," katanya.
Sebelum digunakan, sudah seharusnya dilakukan pengecekan apakah memenuhi syarat standar atau tidak. Misalkan tidak memenuhi syarat, akan ada dua kemungkinan, yaitu melengkapi kekurangan persyaratan atau dialihkan ke UPT BKN Palangka Raya.
Namun pihaknya berharap agar semua memenuhi standar persyaratan, mengingat pada seleksi penerimaan CPNS periode sebelumnya Seruyan telah melaksanakannya secara mandiri dan terbukti tidak ada menemui hambatan.
"Untuk jumlah komputer yang disiapkan ada 65 unit, 60 unit digunakan untuk tes dan 5 unit untuk cadangan sebagai persiapan kalau ada gangguan yang terjadi," ungkapnya.
Sementara Kepala UPT BKN Palangka Raya Marsono mengatakan, bagi pemerintah daerah yang melakukan tes CPNS secara mandiri diwajibkan infrastrukturnya sesuai dengan standar BKN.
Termasuk banyaknya komputer yang digunakan, harus diprediksi antara jumlah unit yang tersedia dengan jumlah pesertanya. Juga harus tersedianya cadangan unit komputer guna mengantisipasi kondisi tertentu saat pelaksanaan tes.
"Kadang-kadang ada saja permasalahan saat tes, baik kabel, komputer dan lainnya. Jadi saat terjadi gangguan seperti itu bisa langsung digunakan komputer cadangan," ungkapnya.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seruyan Riduansyah di Kuala Pembuang, Kamis mengungkapkan, kegiatan itu dalam rangka memfasilitasi penerimaan CPNS menggunakan sistem CAT.
"Tim dari UPT BKN Palangka Raya melakukan pengecekan kesiapan kami, baik dari sisi komputer, ruangan, tempat penyimpanan barang, suhu ruangan serta listrik," katanya.
Sebelum digunakan, sudah seharusnya dilakukan pengecekan apakah memenuhi syarat standar atau tidak. Misalkan tidak memenuhi syarat, akan ada dua kemungkinan, yaitu melengkapi kekurangan persyaratan atau dialihkan ke UPT BKN Palangka Raya.
Namun pihaknya berharap agar semua memenuhi standar persyaratan, mengingat pada seleksi penerimaan CPNS periode sebelumnya Seruyan telah melaksanakannya secara mandiri dan terbukti tidak ada menemui hambatan.
"Untuk jumlah komputer yang disiapkan ada 65 unit, 60 unit digunakan untuk tes dan 5 unit untuk cadangan sebagai persiapan kalau ada gangguan yang terjadi," ungkapnya.
Sementara Kepala UPT BKN Palangka Raya Marsono mengatakan, bagi pemerintah daerah yang melakukan tes CPNS secara mandiri diwajibkan infrastrukturnya sesuai dengan standar BKN.
Termasuk banyaknya komputer yang digunakan, harus diprediksi antara jumlah unit yang tersedia dengan jumlah pesertanya. Juga harus tersedianya cadangan unit komputer guna mengantisipasi kondisi tertentu saat pelaksanaan tes.
"Kadang-kadang ada saja permasalahan saat tes, baik kabel, komputer dan lainnya. Jadi saat terjadi gangguan seperti itu bisa langsung digunakan komputer cadangan," ungkapnya.