Jakarta (ANTARA) - Ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina memiliki sejumlah peran yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan plat merah tersebut.
"Saya pikir peran Pertamina ada di semua lini, maka tantangan Pak Ahok juga pastinya besar untuk meningkatkan kinerja Pertamina sebagai Komisaris Utama," kata Pengamat Energi Komaidi Notonegoro kepada Antaranews di Jakarta, Senin.
Melalui sambungan telepon, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan bahwa tantangan pertama adalah pada sektor hulu Pertamina, mengingat sejumlah blok migas besar akan dikelola oleh Pertamina.
Baca juga: Foto Ahok bersama dua wanita jadi alasan Alexis dipertahankan adalah hoaks
Blok migas tersebut di antaranya Blok Rokan yang nantinya akan dikelola Pertamina, kemudian Blok Mahakam yang sudah dioperasikan oleh Pertamina dan blok terminasi lainnya.
Dengan sebagai pemain utama, Pertamina harus mampu mengelola peningkatan produksi dari blok migas tersebut, meski peran komisaris utama yang diemban Ahok nantinya tidak seteknis direktur utama, namun kolaborasi dengan Budi G Sadikin sebagai Wakil Komisaris diharapkan mampu memberikan sumbangsih besar.
"Duet ini sangat dinantikan apalagi wakil komsaris memiliki pengalaman memimpin korporasi dan Ahok berpengalaman di bidang pemerintahan daerah," kata Komaidi.
Baca juga: Mengulas permasalahan Ahok, intervensi politik atau agama?
Selain itu, sektor hilir tidak kalah penting, mengingat sektor ini masih banyak dikendalikan oleh Pemerintah, misalnya aturan harga jual.
"Pak Ahok harus bisa memantau sektor ini serta menjembatani dengan pemerintah, agar keseimbangan bisnis Pertamina tetap stabil," kata Komaidi.
Menurutnya, ditunjuknya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina bukanlah hal yang aneh, sebab hal tersebut biasa dalam perusahaan BUMN. Dalam keadaan lain, yang menarik perhatian adalah sepak terjang Ahok pada waktu sebelumnya yang memiliki sejarah mencolok ketika menjabat sebagai kepala daerah.
"Tidak aneh, ya pro kontra wajar mengingat sejarah Pak Ahok, kita tunggu saja kinerja ke depannya," katanya.
Baca juga: Hari ini Ahok dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina
Baca juga: Mantan istri Ahok diusulkan jadi Wali Kota
"Saya pikir peran Pertamina ada di semua lini, maka tantangan Pak Ahok juga pastinya besar untuk meningkatkan kinerja Pertamina sebagai Komisaris Utama," kata Pengamat Energi Komaidi Notonegoro kepada Antaranews di Jakarta, Senin.
Melalui sambungan telepon, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan bahwa tantangan pertama adalah pada sektor hulu Pertamina, mengingat sejumlah blok migas besar akan dikelola oleh Pertamina.
Baca juga: Foto Ahok bersama dua wanita jadi alasan Alexis dipertahankan adalah hoaks
Blok migas tersebut di antaranya Blok Rokan yang nantinya akan dikelola Pertamina, kemudian Blok Mahakam yang sudah dioperasikan oleh Pertamina dan blok terminasi lainnya.
Dengan sebagai pemain utama, Pertamina harus mampu mengelola peningkatan produksi dari blok migas tersebut, meski peran komisaris utama yang diemban Ahok nantinya tidak seteknis direktur utama, namun kolaborasi dengan Budi G Sadikin sebagai Wakil Komisaris diharapkan mampu memberikan sumbangsih besar.
"Duet ini sangat dinantikan apalagi wakil komsaris memiliki pengalaman memimpin korporasi dan Ahok berpengalaman di bidang pemerintahan daerah," kata Komaidi.
Baca juga: Mengulas permasalahan Ahok, intervensi politik atau agama?
Selain itu, sektor hilir tidak kalah penting, mengingat sektor ini masih banyak dikendalikan oleh Pemerintah, misalnya aturan harga jual.
"Pak Ahok harus bisa memantau sektor ini serta menjembatani dengan pemerintah, agar keseimbangan bisnis Pertamina tetap stabil," kata Komaidi.
Menurutnya, ditunjuknya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina bukanlah hal yang aneh, sebab hal tersebut biasa dalam perusahaan BUMN. Dalam keadaan lain, yang menarik perhatian adalah sepak terjang Ahok pada waktu sebelumnya yang memiliki sejarah mencolok ketika menjabat sebagai kepala daerah.
"Tidak aneh, ya pro kontra wajar mengingat sejarah Pak Ahok, kita tunggu saja kinerja ke depannya," katanya.
Baca juga: Hari ini Ahok dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina
Baca juga: Mantan istri Ahok diusulkan jadi Wali Kota