Jakarta (ANTARA) - Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, mengatakan salah satu strategi Realme untuk dapat menduduki peringkat keempat dalam pasar ponsel hanya dalam satu tahun adalah selalu memperhatikan keinginan konsumen.
"Sejak datang ke Indonesia kami tetap pada strategi yang mengedepankan permintaan konsumen, ini menjadi titik awal kami memperkenalkan produk, kami mendengarkan apa yang diharap konsumen dari desain sampai performa," ujar Palson dalam temu media di Jakarta, Jumat.
Meluncur ke Indonesia pada Oktober 2018, Realme kini memiliki pangsa pasar 12,4 persen pada Q3 2019, menurut lembaga riset pasar IDC. Angka ini tumbuh dari 6,1 persen pada Q2 2019.
Baca juga: Dalam 3 menit, penjualan Realme 2 Pro capai Rp33 miliar
"Kami sangat bahagia berhasil berada di posisi keempat di Indonesia, mengingat kami hanya memiliki pangsa pasar 1,4 persen pada Q1 2019," kata Palson.
Tidak hanya produk, Palson mengatakan harga juga menjadi hal yang sangat diperhatikan Realme. Kepastian harga yang sama di tempat manapun menjadi jaminan yang diberikan Realme.
Realme juga selalu memastikan produk yang diluncurkan tidak "ghoib" di pasaran. "Stok juga, tiap kami kenalkan produk kami make sure bahwa akan punya stok banyak, jadi customer di manapun bisa peli," ujar Palson.
Selain itu, layanan purnajual juga menjadi hal yang diperhatikan Realme. Saat ini, menurut Palson, memiliki 117 layanan purnajual, yang merupakan kerjasama dengan Oppo.
Baca juga: Pasar Indonesia hadirkan Realme 3 Pro
Namun, Realme juga membangun service center sendiri yang juga digunakan sebagai tempat para pengguna untuk menjajal perangkat Realme.
Strategi yang diusung Realme tersebut senada dengan yang diungkapkan Market Anaylist IDC Indonesia, Risky Febrian. Menurut Risky, salah satu hal penting dari kesuksesan Realme di Indonesia adalah kontrol harga.
"Ada yang harga di pasar dengan harga saat peluncuran berbeda, tapi Realme bisa jamin harga sama, baik online maupun offline, sehingga muncul kepercayaan dari konsumen," kata Risky.
Baca juga: Realme 3 Pro dan Realme C2 jadi produk paling laris saat Ramadhan 2019
Dari segi kualitas, Risky mengatkan Realme membuat gebrakan dalam hal desain dan performa untuk perangkat dengan harga terjangkau.
"Saat pertama hadir Realme desainnya tidak itu-itu saja, tapi punya pembaruan dengan built quality terjamin," ujar dia.
Realme hadir di Indonesia dengan Realme 2, Realme 2 Pro dan Realme seri entry-level C. Sejak berada di Indonesia, Relame telah meluncurkan 10 tipe smartphone, belum termasuk aksesoris, seperti Realme earbud wireless, powerbank dan backpack.
Baca juga: Review Realme 3 Pro, ponsel terjangkau untuk anak muda
"Sejak datang ke Indonesia kami tetap pada strategi yang mengedepankan permintaan konsumen, ini menjadi titik awal kami memperkenalkan produk, kami mendengarkan apa yang diharap konsumen dari desain sampai performa," ujar Palson dalam temu media di Jakarta, Jumat.
Meluncur ke Indonesia pada Oktober 2018, Realme kini memiliki pangsa pasar 12,4 persen pada Q3 2019, menurut lembaga riset pasar IDC. Angka ini tumbuh dari 6,1 persen pada Q2 2019.
Baca juga: Dalam 3 menit, penjualan Realme 2 Pro capai Rp33 miliar
"Kami sangat bahagia berhasil berada di posisi keempat di Indonesia, mengingat kami hanya memiliki pangsa pasar 1,4 persen pada Q1 2019," kata Palson.
Tidak hanya produk, Palson mengatakan harga juga menjadi hal yang sangat diperhatikan Realme. Kepastian harga yang sama di tempat manapun menjadi jaminan yang diberikan Realme.
Realme juga selalu memastikan produk yang diluncurkan tidak "ghoib" di pasaran. "Stok juga, tiap kami kenalkan produk kami make sure bahwa akan punya stok banyak, jadi customer di manapun bisa peli," ujar Palson.
Selain itu, layanan purnajual juga menjadi hal yang diperhatikan Realme. Saat ini, menurut Palson, memiliki 117 layanan purnajual, yang merupakan kerjasama dengan Oppo.
Baca juga: Pasar Indonesia hadirkan Realme 3 Pro
Namun, Realme juga membangun service center sendiri yang juga digunakan sebagai tempat para pengguna untuk menjajal perangkat Realme.
Strategi yang diusung Realme tersebut senada dengan yang diungkapkan Market Anaylist IDC Indonesia, Risky Febrian. Menurut Risky, salah satu hal penting dari kesuksesan Realme di Indonesia adalah kontrol harga.
"Ada yang harga di pasar dengan harga saat peluncuran berbeda, tapi Realme bisa jamin harga sama, baik online maupun offline, sehingga muncul kepercayaan dari konsumen," kata Risky.
Baca juga: Realme 3 Pro dan Realme C2 jadi produk paling laris saat Ramadhan 2019
Dari segi kualitas, Risky mengatkan Realme membuat gebrakan dalam hal desain dan performa untuk perangkat dengan harga terjangkau.
"Saat pertama hadir Realme desainnya tidak itu-itu saja, tapi punya pembaruan dengan built quality terjamin," ujar dia.
Realme hadir di Indonesia dengan Realme 2, Realme 2 Pro dan Realme seri entry-level C. Sejak berada di Indonesia, Relame telah meluncurkan 10 tipe smartphone, belum termasuk aksesoris, seperti Realme earbud wireless, powerbank dan backpack.
Baca juga: Review Realme 3 Pro, ponsel terjangkau untuk anak muda