Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika berpendapat hal penting lain yang perlu dipikirkan terkait dengan 5G adalah kesiapan ekosistem untuk mengadopsi jaringan generasi terbaru tersebut.
"Kita siapkan dulu ekosistem karena 5G ini bukan persoalan jaringan saja, bukan persoalan konektivitas saja," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, saat di acara Selular Telco Outlook 2020 di Jakarta, Senin.
Salah satu contoh kesiapan ekosistem adalah aplikasi buatan lokal yang dapat berjalan dengan jaringan 5G agar ketika Indonesia mengadopsi jaringan tersebut, dapat menggunakan buatan lokal, bukan asing.
Baca juga: OPPO Reno3 Pro 5G memiliki baterai 4.025mAh
"Kalau sudah ada konektivitas, tapi, kita pakai aplikasi asing semua, kan, sayang," kata dia.
Kominfo menyatakan terus mendorong pengembang untuk membuat aplikasi lokal agar Indonesia mendapatkan keuntungan dari jaringan 5G.
"Itu harapan kita, Indonesia dapat keuntungan dan menjadi tuan rumah di teknologi 5G itu," kata Ismail.
Operator seluler, dalam acara yang sama, menilai permintaan jaringan 5G di Indonesia saat ini masih menyasar sektor business to business, meski pun ada juga yang menilai ada peluang jaringan 5G di jaringan home broadband.
Baca juga: Pemerintah tak ingin terburu-buru hadirkan 5G, ini alasannya
Baca juga: China mulai siapkan riset untuk jaringan 6G
"Kita siapkan dulu ekosistem karena 5G ini bukan persoalan jaringan saja, bukan persoalan konektivitas saja," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, saat di acara Selular Telco Outlook 2020 di Jakarta, Senin.
Salah satu contoh kesiapan ekosistem adalah aplikasi buatan lokal yang dapat berjalan dengan jaringan 5G agar ketika Indonesia mengadopsi jaringan tersebut, dapat menggunakan buatan lokal, bukan asing.
Baca juga: OPPO Reno3 Pro 5G memiliki baterai 4.025mAh
"Kalau sudah ada konektivitas, tapi, kita pakai aplikasi asing semua, kan, sayang," kata dia.
Kominfo menyatakan terus mendorong pengembang untuk membuat aplikasi lokal agar Indonesia mendapatkan keuntungan dari jaringan 5G.
"Itu harapan kita, Indonesia dapat keuntungan dan menjadi tuan rumah di teknologi 5G itu," kata Ismail.
Operator seluler, dalam acara yang sama, menilai permintaan jaringan 5G di Indonesia saat ini masih menyasar sektor business to business, meski pun ada juga yang menilai ada peluang jaringan 5G di jaringan home broadband.
Baca juga: Pemerintah tak ingin terburu-buru hadirkan 5G, ini alasannya
Baca juga: China mulai siapkan riset untuk jaringan 6G