Palangka Raya (ANTARA) - Seluruh anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan se-Kalimantan Tengah, mengikuti worshop dan pembekalan peningkatan kapasistas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai wakil rakyat, yang dilaksanakan dewan pimpinan pusat PDIP di Makassar.
Worshop dari tanggal 2 sampai 5 Desember 2019 itu juga meningkatkan cara-cara menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi konstituen, kata Bendahara DPD PDIP Kalteng sekaligus Ketua DPRD Kalteng Wiyatno saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
"Anggota DPRD dari PDIP juga ditingkatkan pemahaman terkait cara berkomunikasi dengan eksekutif dan yudikatif. Dengan begitu, aspirasi masyarakat yang telah diserap, bisa lebih optimal diperjuangkan," beber dia.
Selain peningkatan kapasitas anggota DPRD, worshop itu juga mengevaluasi perolehan suara maupun kursi legislatif dalam pemilihan umum tahun 2014 dan 2019, sekaligus persiapan menghadapi serta memenangkan pemilihan kepala daerah tahun 2020.
Wiyatno mengatakan dalam worshop itu seluruh anggota DPRD dari PDIP selalu diingatkan dan diminta bekerja sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat, dan tidak melakukan perbuatan tercela ataupun melanggar hukum.
Baca juga: Sempat alot, akhirnya KUA PPAS tahun 2020 Kalteng akhirnya disepakati
"Permintaan dan peringatan itu karena PDIP bertekat kembali menjadi partai pemenang secara nasional di pemilu tahun 2024. Dan, kami siap menjalankan perintah partai tersebut," tegas dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu membenarkan worshop tersebut juga ada membahas dan mempersiapkan peran anggota DPRD dari PDIP dalam memenangkan Pilkada tahun 2020.
Dia mengatakan pilkada yang dibahas bukan hanya tingkat provinsi, tapi juga kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk di Kalteng dan Kotawaringin Timur. Sebab, PDIP bertekat semua pasangan calon yang diusung dalam Pilkada harus menang.
"Itu beberapa hal di worshop yang dilaksanakan DPP PDIP. Seluruh anggota DPRD se-Kalteng dari fraksi PDIP turut hadir dalam worshop ini," demikian Wiyatno.
Baca juga: Gunakan APBD secara efisien dan tepat sasaran, kata Ketua DPRD Kalteng
Baca juga: UPR mampu jadi 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia
Worshop dari tanggal 2 sampai 5 Desember 2019 itu juga meningkatkan cara-cara menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi konstituen, kata Bendahara DPD PDIP Kalteng sekaligus Ketua DPRD Kalteng Wiyatno saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
"Anggota DPRD dari PDIP juga ditingkatkan pemahaman terkait cara berkomunikasi dengan eksekutif dan yudikatif. Dengan begitu, aspirasi masyarakat yang telah diserap, bisa lebih optimal diperjuangkan," beber dia.
Selain peningkatan kapasitas anggota DPRD, worshop itu juga mengevaluasi perolehan suara maupun kursi legislatif dalam pemilihan umum tahun 2014 dan 2019, sekaligus persiapan menghadapi serta memenangkan pemilihan kepala daerah tahun 2020.
Wiyatno mengatakan dalam worshop itu seluruh anggota DPRD dari PDIP selalu diingatkan dan diminta bekerja sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat, dan tidak melakukan perbuatan tercela ataupun melanggar hukum.
Baca juga: Sempat alot, akhirnya KUA PPAS tahun 2020 Kalteng akhirnya disepakati
"Permintaan dan peringatan itu karena PDIP bertekat kembali menjadi partai pemenang secara nasional di pemilu tahun 2024. Dan, kami siap menjalankan perintah partai tersebut," tegas dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu membenarkan worshop tersebut juga ada membahas dan mempersiapkan peran anggota DPRD dari PDIP dalam memenangkan Pilkada tahun 2020.
Dia mengatakan pilkada yang dibahas bukan hanya tingkat provinsi, tapi juga kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk di Kalteng dan Kotawaringin Timur. Sebab, PDIP bertekat semua pasangan calon yang diusung dalam Pilkada harus menang.
"Itu beberapa hal di worshop yang dilaksanakan DPP PDIP. Seluruh anggota DPRD se-Kalteng dari fraksi PDIP turut hadir dalam worshop ini," demikian Wiyatno.
Baca juga: Gunakan APBD secara efisien dan tepat sasaran, kata Ketua DPRD Kalteng
Baca juga: UPR mampu jadi 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia