Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Huawei, perusahaan telekomunikasi asal China, adalah ancaman keamanan, mengomentari pernyataan NATO mengenai pentingnya mengamankan teknologi 5G.
"Saya berpikir ini adalah risiko keamanan, ini merupakan bahaya untuk keamanan," kata Trump, dikutip dari Reuters.
Baca juga: ATSI prediksi jaringan 5G masuk Indonesia 2022
Trump menyatakan sudah berbicara dengan Italia, menurut dia, negara tersebut tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Menurut Trump, negara lain, tidak disebutkan negara mana saja, juga berpendapat demikian.
Pimpinan NATO beberapa waktu lalu menyatakan soal pentingnya mengamankan jaringan komunikasi 5G.
Baca juga: China mulai siapkan riset untuk jaringan 6G
"NATO dan Sekutu, dalam otoritas mereka masing-masing, berkomitmen untuk memastikan keamanan komunikasi, termasuk 5G, mengenai kebutuhan kami terhadap keamanan dan sistem pertahanan," kata NATO.
AS khawatir dominasi 5G akan membuat kompetitor seperti China akan mengambil keuntungan dari Washington.
Baca juga: Pemerintah tak ingin terburu-buru hadirkan 5G, ini alasannya
Baca juga: Kominfo minta kesiapan ekosistem sebelum 5G datang
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
"Saya berpikir ini adalah risiko keamanan, ini merupakan bahaya untuk keamanan," kata Trump, dikutip dari Reuters.
Baca juga: ATSI prediksi jaringan 5G masuk Indonesia 2022
Trump menyatakan sudah berbicara dengan Italia, menurut dia, negara tersebut tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Menurut Trump, negara lain, tidak disebutkan negara mana saja, juga berpendapat demikian.
Pimpinan NATO beberapa waktu lalu menyatakan soal pentingnya mengamankan jaringan komunikasi 5G.
Baca juga: China mulai siapkan riset untuk jaringan 6G
"NATO dan Sekutu, dalam otoritas mereka masing-masing, berkomitmen untuk memastikan keamanan komunikasi, termasuk 5G, mengenai kebutuhan kami terhadap keamanan dan sistem pertahanan," kata NATO.
AS khawatir dominasi 5G akan membuat kompetitor seperti China akan mengambil keuntungan dari Washington.
Baca juga: Pemerintah tak ingin terburu-buru hadirkan 5G, ini alasannya
Baca juga: Kominfo minta kesiapan ekosistem sebelum 5G datang
Penerjemah: Natisha Andarningtyas