Jakarta (ANTARA) - Musim liburan panjang banyak dimanfaatkan sebagian besar orang untuk plesir menggunakan mobil.
Sebelum menggunakan mobil sebagai transportasi untuk berlibur ada baiknya, pengemudi mengetahui beberapa hal yang harus dicegah agar mesin mobil tidak over heat yang diakibatkan oleh kebocoran dari air radiator.
Seperti diketahui, air radiator memiliki peran yang cukup penting untuk kenyamanan berkendara, Karena air radiator adalah komponen penting dalam menyalurkan dan melepas hawa panas sudah habis terbuang karena terjadinya kebocoran.
Dikutip melalui laman resmi Suzuki, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan radiator mobil mengalami kebocoran yaitu:
Umur Radiator
Setiap komponen memang memiliki usia pemakaiannya masing-masing, termasuk radiator. Umumnya untuk radiator cukup lama usianya. Kalau dirawat dengan baik bisa sampai 10 tahun. Namun, tidak sedikit juga yang menginjak usia 5 tahun mulai bermasalah. Kalau radiator sudah mengalami keretakan atau kebocoran, segeralah menggantinya.
Saluran Radiator Terhambat
Kalau Anda menggunakan air biasa dan tak rajin memperhatikan kondisi air radiator, lama kelamaan akan muncul kotoran yang bisa menghalangi jalur distribusi air radiator. Ketika sudah terhambat, panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelepas panas radiator. Sebaiknya dicek kondisinya tiap 30.000 km atau 40.000 km, supaya radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya.
Terkena Benda Asing
Supaya radiator bisa menangkap udara segar, komponen ini diposisikan di depan mesin dengan kisi-kisi atau grill yang terbuka. Tetapi, hal tersebut membuat radiator berisiko terkena batuan kerikil atau hewan-hewan yang terbang. Saat radiator bertabrakan dengan benda-benda tersebut, bukan tak mungkin kisi-kisi atau dinding radiator rusak dan akhirnya muncul kebocoran.
Komponen Karet & Plastik yang Getas
Fungsi dan letak radiator yang selalu berdekatan dengan panas mesin membuat komponen pendukung lainnya juga bisa mengalami kegetasan, seperti selang radiator yang terbuat dari karet, serta tabung reservoir yang terbuat dari plastik. Tabung plastik yang terkena panas terus menerus bisa memicu keretakan dan akhirnya menyebabkan kebocoran pada sistem radiator.
Sebelum menggunakan mobil sebagai transportasi untuk berlibur ada baiknya, pengemudi mengetahui beberapa hal yang harus dicegah agar mesin mobil tidak over heat yang diakibatkan oleh kebocoran dari air radiator.
Seperti diketahui, air radiator memiliki peran yang cukup penting untuk kenyamanan berkendara, Karena air radiator adalah komponen penting dalam menyalurkan dan melepas hawa panas sudah habis terbuang karena terjadinya kebocoran.
Dikutip melalui laman resmi Suzuki, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan radiator mobil mengalami kebocoran yaitu:
Umur Radiator
Setiap komponen memang memiliki usia pemakaiannya masing-masing, termasuk radiator. Umumnya untuk radiator cukup lama usianya. Kalau dirawat dengan baik bisa sampai 10 tahun. Namun, tidak sedikit juga yang menginjak usia 5 tahun mulai bermasalah. Kalau radiator sudah mengalami keretakan atau kebocoran, segeralah menggantinya.
Saluran Radiator Terhambat
Kalau Anda menggunakan air biasa dan tak rajin memperhatikan kondisi air radiator, lama kelamaan akan muncul kotoran yang bisa menghalangi jalur distribusi air radiator. Ketika sudah terhambat, panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelepas panas radiator. Sebaiknya dicek kondisinya tiap 30.000 km atau 40.000 km, supaya radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya.
Terkena Benda Asing
Supaya radiator bisa menangkap udara segar, komponen ini diposisikan di depan mesin dengan kisi-kisi atau grill yang terbuka. Tetapi, hal tersebut membuat radiator berisiko terkena batuan kerikil atau hewan-hewan yang terbang. Saat radiator bertabrakan dengan benda-benda tersebut, bukan tak mungkin kisi-kisi atau dinding radiator rusak dan akhirnya muncul kebocoran.
Komponen Karet & Plastik yang Getas
Fungsi dan letak radiator yang selalu berdekatan dengan panas mesin membuat komponen pendukung lainnya juga bisa mengalami kegetasan, seperti selang radiator yang terbuat dari karet, serta tabung reservoir yang terbuat dari plastik. Tabung plastik yang terkena panas terus menerus bisa memicu keretakan dan akhirnya menyebabkan kebocoran pada sistem radiator.