Pesawat Air Force One (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu mengatakan dirinya ragu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menepati janjinya soal denuklirisasi, tetapi mengaku janji itu dapat dipenuhinya.
Kim Jong Un pekan lalu menyebutkan tidak ada alasan lagi bagi Pyongyang untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik antarbenua dan juga bom nuklir dan bahwa "senjata strategis baru" bakal segera dipamerkan.
"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya, tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida.
Trump, yang pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi dan menurutnya, Kim adalah "orang yang dapat dipercaya."
Baca juga: Donald Trump dikecam sebagai teroris berdasi
Desember lalu Pyongyang memperingatkan Washington soal kemungkinan "kado Natal" setelah Kim memberikan AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan arsenal nuklir miliknya.
Berbicara di hadapan awak media pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan status siaga pasukan Amerika berada pada level mencukupi untuk merespons apa pun yang terjadi. Begitu pula dengan kemampuan pertahanan militer yang memadai untuk mempertahankan Amerika Serikat.
Baca juga: Adegan Donald Trump pada 'Home Alone 2' dihapus
Baca juga: Donald Trump sebut Huawei ancaman keamanan terkait teknologi 5G
Baca juga: Senat AS diyakini akan buktikan Trump tidak bersalah
Kim Jong Un pekan lalu menyebutkan tidak ada alasan lagi bagi Pyongyang untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik antarbenua dan juga bom nuklir dan bahwa "senjata strategis baru" bakal segera dipamerkan.
"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya, tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida.
Trump, yang pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi dan menurutnya, Kim adalah "orang yang dapat dipercaya."
Baca juga: Donald Trump dikecam sebagai teroris berdasi
Desember lalu Pyongyang memperingatkan Washington soal kemungkinan "kado Natal" setelah Kim memberikan AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan arsenal nuklir miliknya.
Berbicara di hadapan awak media pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan status siaga pasukan Amerika berada pada level mencukupi untuk merespons apa pun yang terjadi. Begitu pula dengan kemampuan pertahanan militer yang memadai untuk mempertahankan Amerika Serikat.
Baca juga: Adegan Donald Trump pada 'Home Alone 2' dihapus
Baca juga: Donald Trump sebut Huawei ancaman keamanan terkait teknologi 5G
Baca juga: Senat AS diyakini akan buktikan Trump tidak bersalah