Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya membenarkan bahwa dirinya bersama Sugianto Sabran ada bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan telah sepakat akan mengusung pihaknya maju di pemilihan kepala daerah tahun 2020.
"Dalam pertemuan dengan Ketum dan Sekjen PKB di DPP, sepakat saya dan Sugianto Sabran untuk tetap bersatu di Pilkada Kalteng. PKB akan menjadi partai pertama yang akan memberikan rekomendasi kepada kami," kata Ismail saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Adanya kesepakatan dan rekomendasi yang bakal diberikan PKB tersebut menjawab keraguan banyak pihak terkait kembali berpasangannya Sugianto-Habib di Pilkada Kalteng. Sugianto merupakan Gubernur Kalteng periode 2016-2021, dan Habib Ismail Bin Yahya juga Wakil Gubernur Kalteng periode 2016-2020.
Dia mengatakan adanya kesepakatan dan pemberian rekomendasi kepada dirinya dan Sugianto tersebut juga jawaban dari beberapa pertanyaan sejumlah pihak, kenapa PKB tidak membuka pendafaran bakal calon pilkada Kalteng tahun 2020. Sebab, PKB mengutamakan kader sendiri untuk diusung dalam pilkada Kalteng.
Baca juga: Keinginan Riban Satia membangun Kalteng disambut baik para tokoh
"Saya dan Sugianto Sabran serius maju dan berpasangan kembali dalam Pilkada Kalteng tahun 2020. Rekomendasi dari PKB tentunya sudah jadi bukti keseriusan kami," singkat Ismail.
PKB memiliki empat kursi di DPRD Kalteng untuk periode 2019-2024, sehingga pasangan Sugianto-Sabran hanya kekurangan lima kursi untuk memenuhi syarat maju di Pilkada Kalteng. Pasangan ini secara terpisah juga ada mendaftar ke sejumlah parpol agar diusung menjadi paslon di Pilkada Kalteng tahun 2020.
Pada Pilkada Kalteng 2020 mendatang, banyak nama yang muncul ke publik serta berpotensi maju dan bersaing, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Selain petahana Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya, ada juga Abdul Razak, Nadalsyah, Riban Satia, Ben Brahim, Sigit K Yunianto, Marukan, dan lainnya.
Baca juga: Nadalsyah konsultasi dengan Bawaslu terkait pelantikan pejabat
Baca juga: Larangan petahana memutasi pejabat bersifat mendesak, kata Ketua Bawaslu RI
"Dalam pertemuan dengan Ketum dan Sekjen PKB di DPP, sepakat saya dan Sugianto Sabran untuk tetap bersatu di Pilkada Kalteng. PKB akan menjadi partai pertama yang akan memberikan rekomendasi kepada kami," kata Ismail saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Adanya kesepakatan dan rekomendasi yang bakal diberikan PKB tersebut menjawab keraguan banyak pihak terkait kembali berpasangannya Sugianto-Habib di Pilkada Kalteng. Sugianto merupakan Gubernur Kalteng periode 2016-2021, dan Habib Ismail Bin Yahya juga Wakil Gubernur Kalteng periode 2016-2020.
Dia mengatakan adanya kesepakatan dan pemberian rekomendasi kepada dirinya dan Sugianto tersebut juga jawaban dari beberapa pertanyaan sejumlah pihak, kenapa PKB tidak membuka pendafaran bakal calon pilkada Kalteng tahun 2020. Sebab, PKB mengutamakan kader sendiri untuk diusung dalam pilkada Kalteng.
Baca juga: Keinginan Riban Satia membangun Kalteng disambut baik para tokoh
"Saya dan Sugianto Sabran serius maju dan berpasangan kembali dalam Pilkada Kalteng tahun 2020. Rekomendasi dari PKB tentunya sudah jadi bukti keseriusan kami," singkat Ismail.
PKB memiliki empat kursi di DPRD Kalteng untuk periode 2019-2024, sehingga pasangan Sugianto-Sabran hanya kekurangan lima kursi untuk memenuhi syarat maju di Pilkada Kalteng. Pasangan ini secara terpisah juga ada mendaftar ke sejumlah parpol agar diusung menjadi paslon di Pilkada Kalteng tahun 2020.
Pada Pilkada Kalteng 2020 mendatang, banyak nama yang muncul ke publik serta berpotensi maju dan bersaing, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Selain petahana Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya, ada juga Abdul Razak, Nadalsyah, Riban Satia, Ben Brahim, Sigit K Yunianto, Marukan, dan lainnya.
Baca juga: Nadalsyah konsultasi dengan Bawaslu terkait pelantikan pejabat
Baca juga: Larangan petahana memutasi pejabat bersifat mendesak, kata Ketua Bawaslu RI